Kualitas Udara Buruk, Ini Cara Untuk Jaga Kesehatan Paru-paru Menurut Dokter
Penggunaan air purifiers dapat sangat membantu memfilter partikel-partikel berbahaya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia semakin memprihatinkan, dimana itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan saluran pernapasan. Pulmonolog asal India, Dr Randeep Guleria, mengungkap beberapa cara yang bisa dilakukan setiap individu untuk menjaga kesehatan paru.
Pertama, ia menyarankan untuk menggunakan masker setiap kali bepergian terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan pada saluran pernapasan. Hindari juga mengunjungi area yang memiliki kualitas udara yang sangat buruk.
“Hindari membakar kayu di dalam rumah, karena itu bisa menambah polusi yang terhirup oleh tubuh Anda,” kata Dr Guleria seperti dilansir India Today, Jumat (18/8/2023).
Lebih lanjut, dokter spesialis paru itu menyarankan bahwa polusi dalam ruangan seperti debu juga dapat menyebabkan masalah paru-paru. Karena itulah menurut dia, penggunaan air purifiers atau pembersih udara dapat sangat membantu memfilter partikel-partikel kecil yang berbahaya jika terhirup.
Akan tetapi, solusi yang berkelanjutan untuk hal ini adalah menghilangkan polusi dari sumbernya, yang sebagian besar berasal dari knalpot kendaraan. Karenanya ia menyarankan untuk meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi, dan jika memungkinkan menggantinya dengan transportasi publik.
Dr Guleria juga berbicara tentang orang-orang yang menghindari inhaler karena beberapa mitos. Beberapa orang menghindari inhaler karena mereka pikir akan kecanduan, padahal inhaler sangat aman digunakan dan bisa membantu melegakan pernapasan.
“Saat menggunakan inhaler, obat akan langsung masuk ke paru-paru. Jika Anda mengonsumsi tablet, obat akan masuk ke perut, lalu ke darah, dan akhirnya ke paru-paru. Hal ini juga dapat menyebabkan alergi. Jadi jangan menganggapnya sebagai pilihan terakhir. Jadikanlah ini sebagai pilihan pertama Anda," tegas Guleria.