PAN Disebut Komitmen Berantas Judi Online di Masyarakat
PAN merupakan partai yang berkomitmen tegas terhadap judi online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Maraknya judi online di tengah masyarakat membuat Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen untuk mengambil langkah tegas. PAN berkomitmen memberantas praktik judi online yang telah membuat banyak masyarakat resah.
PAN melalui calon anggota DPR RI PAN Dapil Jakarta II, Surya Utama atau Uya Kuya mengatakan ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan cara-cara yang baik. Hal ini sesuai dengan visi dan misi PAN yang konkret bantu rakyat menyelesaikan permasalahan.
"Keberadaan judi online sudah meresahkan masyarakat, jadi saya mewakili PAN kita berantas dan memang kalau pemerintah seharusnya bisa,” kata Uya Kuya.
PAN menyadari keberadaan judi online dapat memunculkan dampak negatif yang sangat besar. Adapun sejumlah dampak seperti kecanduan, kesehatan mental hingga pencurian data mengintai dari adanya judi online.
Selain itu ada dampak terburuk dari judi online dapat meningkatkan angka kejahatan. Pasalnya, banyak kasus kecanduan judi online berujung kepada aksi kejahatan seperti pencurian.
Sebagai wadah aspirasi, Uya Kuya menambahkan banyak masyarakat khususnya di DKI Jakarta ini sangat resah hadirnya judi online. Oleh karena itu PAN memberikan perhatian penuh kepada masyarakat terkait permasalahan ini.
“Judi online sudah jadi jeritan warga masyarakat, dan perlu diingat enggak ada orang yang akan pernah menang dari judi online,” ungkap Uya Kuya.
Tambahan informasi, PAN telah melakukan upaya untuk memberantas judi online merupakan wujud penegakan hukum. Sebab, judi online melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 303.
Sementara itu, hasil survei terbaru IPO, tingkat elektabilitas parpol untuk 10 besar ketika responden disodorkan pertanyaan jika pilpres diselenggarakan hari ini, partai politik manakah yang akan Bapak/Ibu pilih, yaitu (10 besar) PDIP dengan 21,5 persen, Gerindra 19,7 persen, Golkar 9,3 persen, Demokrat 9,2 persen, PKB 7,7 persen, Nasdem 7,5 persen, PAN 5,0 persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,5 persen, dan PPP 2,1 persen.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Di lain pihak, survei Nasional Indikator yang dirilis dengan tajuk "Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024” menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak dipilih (24,7 Persen). Diikuti Gerindra (12,3), Partai Golkar (10,7), PKB (8,0), Demokrat (6,9), PKS (5,3), Nasdem (5,0), dan PAN (4,3).
Sementara PPP tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya hanya 2,7 persen. Sebelumnya, survei teranyar yang diterbitkan Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 juga menunjukkan PAN sebagai partai yang terus bertumbuh. Dalam survei tersebut, PAN meraih elektabilitas 5 persen dan menyalip partai-partai lain seperti PKS, PPP, dan Perindo.