MUI: Pembakaran Alquran Hanya Mempersulit dan Menciptakan Musuh

Aksi pembakaran Alquran justru akan menciptakan musuh bila tidak serius diselesaikan

EPA-EFE/RAMON VAN FLYMEN
Pemimpin gerakan anti-Islam Pegida cabang Belanda, Edwin Wagensveld merobek salinan Alquran sebagai bagian dari demonstrasi gerakan Pegida di depan kedutaan Turki, di Den Haag, Belanda, Jumat (18/8/2023). Swedia dan Denmark sama-sama mendapat tekanan dalam beberapa pekan terakhir, menyusul pembakaran kitab suci umat Islam, yang memicu ketegangan diplomatik dengan beberapa negara mayoritas Muslim.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai aksi pembakaran Alquran di Eropa justru akan merugikan pemerintahan setempat. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim.


Ia menjelaskan, ketidakseriusan pemerintah setempat dalam menyelesaikan aksi pembakaran Alquran justru menciptakan musuh, terlebih dengan umat Muslim di dunia. Menurut dia, aksi pembakaran Alquran hanya akan mempersulit keadaan negara-negara tersebut jika terus dibiarkan.

 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler