Resmi Dilepas, Mason Greenwood Paham Keputusan MU

Greenwood telah diskors MU sejak Januari 2022 terkait dugaan pelecehan seksual.

EPA-EFE/Alex Pantling
Manchester United (MU) akan melepas Mason Greenwood mulai musim panas 2023.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) dan Mason Greenwood telah mencapai kesepakatan bersama untuk melepas sang penyerang. Ini setelah Greenwood menghadapi tuduhan melakukan pelecehan terhadap perempuan muda.

Greenwood telah diskors oleh Man United sejak Januari 2022, terkait dugaan pelecehan setelah foto dan video terkait hal itu diunggah ke dunia maya. Pada Februari 2023, jaksa mengatakan bahwa telah mencabut dakwaan, termasuk dugaan pemerkosaan dan serangan seksual Greenwood, setelah saksi kunci mengundurkan diri dan bukti baru hadir.

Pada Senin (21/8/2023), Man United mengatakan, setelah investigasi internal selama enam bulan terhadap Greenwood, pihak klub memutuskan melepas sang pemain agar ia dapat membangun ulang kariernya di tempat lain.

"Semua yang terlibat, termasuk Mason, memahami kesulitan yang dihadapi jika ia meneruskan kariernya di Manchester United," demikian pernyataan di laman resmi Man United. "Oleh sebab itu disepakati bersama bahwa hal yang akan sesuai untuk dia adalah pergi dari Old Trafford, dan kami sekarang akan bekerja dengan Mason untuk mencapai hasil itu."

Di sisi lain, Greenwood tetap mempertahankan pendiriannya bahwa ia tidak bersalah. Meski demikian, ia bisa memahami keputusan yang diambil pihak klub.

"Bagaimanapun, saya menerima penuh melakukan kesalahan dalam hubungan saya, dan saya bertanggung jawab untuk situasi yang dipicu unggahan di media sosial," jelas pemain 21 tahun itu. "Keputusan terbaik bagi kami semua adalah saya meneruskan karier sepak bola saya di luar Old Trafford, di mana keberadaan saya tidak akan menjadi gangguan bagi klub."

Ketua Eksekutif MU Richard Arnold, yang sempat dikritik karena mewacanakan agar Greenwood dapat kembali bergabung ke skuad utama, menulis surat terbuka kepada para penggemar Iblis Merah.

Dalam suratnya itu Arnold menyampaikan bahwa ia menyadari penuh kesulitan Greenwood untuk membangun ulang kariernya, ketika ia dan pasangannya sedang membesarkan bayi, di tengah sorotan tajam di Man United.

Walau demikian, Arnold menyatakan pihak klub akan tetap mendukung pihak-pihak yang diduga menjadi korban dari sang pemain. "Klub akan terus menawarkan dukungannya kepada kedua terduga korban dan Mason untuk membantu mereka membangun ulang dan melanjutkan hidup mereka dengan positif," jelasnya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler