Tak akan Kirim Jet Tempur ke Ukraina, PM Swedia: Kami Juga Butuh

Swedia belum berencana untuk mengirim Gripen ke Ukraina.

i-net
Saab JAS 39 Gripen
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson pada Senin (21/8/2023) mengatakan, negaranya membutuhkan jet tempur Gripen untuk memperkuat pertahanannya. Sejauh ini Swedia belum berencana untuk mengirim Gripen ke Ukraina.
 
“Swedia adalah negara yang secara geografis besar, kita perlu membela diri.  Kami belum bergabung dengan NATO,” kata Kristersson menurut outlet media Swedia Omni.
 
Kristersson mengatakan, Swedia tidak berencana untuk mengirim pesawat tempur ke Ukraina. “Ini adalah keseimbangan antara apa yang dapat kita bagikan dengan mereka dan apa yang harus kita miliki sendiri.  Saat ini, kami adalah bagian dari koalisi F-16.  Kami berkolaborasi dengan 14 negara untuk memastikan bahwa Ukraina menerima kemampuan penerbangan," ujarnya.
 
Belanda dan Denmark pada Ahad (20/8/2023) berkomitmen untuk mengirim 61 unit F-16 ke Ukraina. Komitmen ini dibuat selama kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
 
“Kami tidak dalam situasi itu. Kami akan melakukan segalanya untuk mendukung mereka di udara, tetapi saat ini tidak ada komitmen baru untuk menyediakan pesawat Swedia ke Ukraina," ujar Kristersson.
 
 Zelenskyy mengatakan, militer Ukraina telah mulai berpartisipasi dalam uji terbang pesawat tempur Gripen Swedia. Dia mengatakan, Kiev sedang dalam tahap negosiasi agar pesawat tempur Gripen dapat terbang di langit Ukraina.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler