Jenazah Marinir Korban Keganasan KST Papua Dievakuasi Lewat Sorong

Pratu Agung Pramudi Laksono gugur usai diserang KST Kodap XVI Yahukimo pada Senin.

Dok Kodim 1715 Yahukimo
Evakuasi jenazah personel Marinir TNI AL Pratu Agung korban penembakan KST di Dekai dibawa ke Jakarta melalui Sorong, Selasa (22/8/2023).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah Pratu Agung Pramudi Laksono (27 tahun), personel Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL yang menjadi korban penembakan kelompok separatis teroris (KST) Papua di Dekai, Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan, dievakuasi ke Jakarta melalui Sorong.

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membenarkan jenazah Pratu Agung Pramudi Laksono sudah diterbangkan dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, dengan menggunakan pesawat CN-235 ke Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Baca Juga



Tommy yang dihubungi dari Jayapura pada Selasa (22/8/2023), menyampaikan, jenazah Pratu Agung rencananya diterbangkan ke Jakarta pada Rabu (23/8/2023). Selanjutnya, jenazah dimakamkan di kampung halamannya di Grobogan, Jawa Tengah.

Almarhum Pratu Agung meninggal akibat luka tembak di bagian kepala saat kontak tembak dengan KST di Pos Satgas Yonif 7/Marinir, Dekai, Senin (21/8/2023). "Pos yang ditempati almarhum bersama rekan-rekannya itu merupakan pos baru yang sedang dalam tahap pembangunan berlokasi di Jalan Yahuli, Paradiso Bawah Km 6, Distrik Dekai," ucap Tommy.

Dia menuturkan kontak tembak itu terjadi antara anggota Satgas Yonif 7/Marinir dengan KST Papua Kodap XVI Yahukimo. Diduga penyebab kontak tembak karena KST Kodap XVI Yahukimo tidak senang dengan adanya pembangunan pos Satgas TNI/Polri di wilayah Kabupaten Yahukimo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler