Hati-Hati Kala Berselfie Ria Ketika Umroh yang Ternyata Malah Bisa Sebarkan Dosa

Bermasalah bila selfie malah membuka aurat kemudian menyebarkannya ke medsos.

istimewa
Jamaah umrah melakukan foto selfie di tengah terik matahari di Jabal Rahmah
Red: Muhammad Subarkah

Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika


Musim haji tahun 2023 sudah berlalu dan kini masuk masa umrah (umroh). Jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama sudah lama pulang dari tanah suci. Para petugas haji pun sudah kembali dalam pekerjaannya seperti biasa.  

Pemerintah Arab Saudi pun begitu, jamaah haji pulang langsung sudah bersiap menyambut datangnya jamaah haji. Proyek peluasan mataf (tempat tawaf) telah dituntaskan sejak tahun 2016, kini siap menyambut jamaah umrah. Masjidil Haram kini semakin leluasa. tempat tawaf pun kini semakin lapang karena kapasitasnya bertambah empat kali lipat dari kapasitas semula.

Lazimnya, maka semenjak kepulangan jamaah haji Kota Makkah dan Madinah pun secara berangsur-angsur berubah hiruk-pikuknya dari jamaah haji ke jamaah umrah. Makkah yang sehari-hari suasana keriuhannya tak lebih dari Kota Yogyakarta, sampai ke masa tibanya puncak haji secara berangsur-angsur akan berubah menjadi kota lebih lengang.

 

 

 

 

Hati-hati selfie ketika umroh

Berkesempatan menunaikan ibadah haji atau umroh adalah kesempatan yang patut disyukuri dengan penuh sukacita. Tentu saja, akan lebih penuh arti bila ibadah ini mampui menuai kesempurnaan dan ampunan, yakni menjadi haji yang mabrur.

Seiring dengan perkembangan teknologi, setiap orang atau jamaah saat pergi berhaji pasti sudah menyediakan berbagai peralatan untuk mengabadikan perjalanan sucinya itu. Kecanggihan teknologi telepon seluler adalah alat utama untuk merekam berbagai aktivitas jamaah, baik dalam bentuk foto maupun rekaman video.

Ibaratnya, hanya dengan mengeklik telepon seluler semua aktivitas ketika di Tanah Suci bisa langsung terlihat dan dapat segera diunggah ke media sosial yang saat ini tengah menjadi tren masyarakat Indonesia.

“Tapi ingat, hati-hati bila berfoto ria dan melakukan selfie (swafoto) ketika mengenakan pakaian ihram,’’ begitu nasihat seorang petugas pembimbing jamaah haji pada sebuah travel yang ada di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Nasihat agar berhati-hati ketika melakukan swafoto saat mengenakan umrah memang terasa mengejutkan. Sebab, pada waktu kepergian umrah sebelumnya nasihat ini belum ada.

"Apa jadinya ketika tengah mengenakan ihram Anda berfoto selfie dan tanpa sadar Anda memperlihatkan aurat yang seharusnya tak boleh terbuka. Celakanya, foto Anda mengenakan ihram itu sudah keburu diunggah ke media massa sehingga seluruh dunia bisa melihatnya. Nah, berapa besar nilai dham bila dibandingkan masa lalu, di mana aurat Anda saat itu hanya dilihat oleh beberapa orang saja?’’ ujarnya.

Kejidan ini patut diperhatikan karena memang banyak jamaah haji masa kini yang terkena sindrom "baper selfie" (ke mana-mana bawaan perasaannya ingin berfoto dan ber-selfie ria).

 

 

 

 

Nasihat petugas pembimbing ibadah haji/umrah itu tentu patut direnungkan. Melakukan selfie di kala mengenakan pakaian ihram memang bisa menjadi persoalan serius kalau ada hal-hal melanggar aturan, salah satunya adalah terbukanya aurat.

Memang untuk jamaah umrah atau haji perempuan mungkin tidak terlalu menjadi persoalan atau bermasalah karena cenderung pakaian ihramnya tertutup (hanya wajah) yang terlihat.

Namun, bagi jamaah umrah atau haji dari kalangan laki-laki bisa menjadi soal serius. Sebab, batas aurat kaum Adam adalah dari pusar hingga lutut. Faktanya, tanpa sadar banyak jamaah pria ketika mengenakan ihram, wilayah bagian bawah pusarnya kerap  terbuka karena kain ihramnya melorot. Ini terjadi terutama pada jamaah lelaki yang berperut gendut.

Maka itu, kalau gambar yang terbuka auratnya itu keburu diunggah ke media sosial, entah berapa banyak viewer yang melihat (mengeklik)  gambar itu. Ini belum termasuk jumlah impresi atas penayangan gambar itu yang jumlahnya bisa berlipat-lipat dari jumlah klik itu.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler