Xiaomi Daftarkan Merek Dagang MiOS, Gantikan MIUI?

Pengembangan sistem operasi baru oleh Xiaomi akan menjadi langkah besar.

EPA
Pembuat ponsel pintar Cina, Xiaomi telah mendaftarkan merek dagang MiOS di Cina.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pembuat ponsel pintar Cina, Xiaomi telah mendaftarkan merek dagang “MiOS” di Cina. Hal ini memicu spekulasi bahwa perusahaan sedang mengembangkan sistem operasinya sendiri, yang dapat menggantikan MIUI, skin Android-nya saat ini.

Baca Juga


Dilansir Gizchina, Jumat (25/8/2023), MIUI adalah salah satu skin Android paling populer di dunia. MIUI dikenal dengan opsi dan fitur penyesuaiannya, seperti tampilan selalu aktif dan fungsionalitas Second Space. Namun, ia juga dikritik karena bloatware dan iklannya.

Pengembangan sistem operasi baru oleh Xiaomi akan menjadi langkah besar. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk memiliki kontrol lebih besar atas perangkat lunaknya dan menghindari ketergantungan pada Android Google. Ini juga akan memberi Xiaomi lebih banyak fleksibilitas dalam hal fitur dan desain.

Ada beberapa alasan mengapa Xiaomi mungkin mengembangkan sistem operasinya sendiri. Salah satu kemungkinannya adalah perusahaan tersebut khawatir akan ketergantungannya pada Google. Google semakin menindak perusahaan-perusahaan Cina, dan ada risiko bahwa suatu hari nanti Google akan memblokir Xiaomi untuk menggunakan Android.

Kemungkinan lainnya adalah Xiaomi ingin berekspansi ke pasar baru. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS), memiliki kekhawatiran keamanan dalam penggunaan Android. Sistem operasi yang dikembangkan Xiaomi dapat mengatasi masalah ini dan memudahkan perusahaan untuk menjual ponselnya di pasar tersebut.

Apa pun alasannya, pendaftaran merek dagang “MiOS” merupakan perkembangan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi serius dalam mengembangkan sistem operasinya sendiri, dan hal ini dapat berdampak besar pada pasar ponsel pintar.

Selain itu, pendaftaran merek dagang mencakup berbagai produk dan layanan, termasuk ponsel cerdas, tablet, laptop, dan perangkat yang dapat dikenakan. Ada rumor yang mengatakan bahwa MiOS akan menjadi cabang dari Android, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi. Kemungkinan MiOS akan digunakan pada kendaraan listrik Xiaomi yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Kendati demikian, masih ada banyak hal yang belum diketahui tentang MiOS, antara lain, kapan akan dirilis, bagaimana perbandingannya dengan Android dan sistem operasi lainnya.

 

Implikasi dan Masa Depan MiOS

Perkembangan sistem operasi baru yang dilakukan Xiaomi merupakan perkembangan besar yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap pasar ponsel pintar. Jika MiOS berhasil, hal ini dapat menantang dominasi Android dan iOS. Hal ini juga bisa memudahkan Xiaomi untuk berekspansi ke pasar baru.

Namun, ada kemungkinan juga MiOS tidak akan berhasil. Merupakan langkah berisiko bagi Xiaomi untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri, dan tidak ada jaminan bahwa sistem tersebut akan disukai konsumen.

Hanya waktu yang akan menentukan apakah MiOS akan sukses atau gagal. Namun, fakta bahwa Xiaomi sedang mengembangkan sistem operasinya sendiri menjadi pertanda bahwa perusahaan tersebut serius untuk bersaing dengan pemain besar di pasar ponsel pintar.

Di sisi lain, masa depan MiOS tidak pasti. Namun ada beberapa kemungkinan, yaitu MiOS bisa saja sukses dan menantang dominasi Android dan iOS, MiOS bisa saja gagal dan dihentikan oleh Xiaomi, MiOS dapat digunakan dalam kapasitas terbatas, seperti pada kendaraan listrik Xiaomi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler