Jenazah WNI yang Tewas di Jepang akan Dimakamkan di Padang Pariaman

Belum diketahui kapan pemulangan jenazah Josi.

Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara kelanjutan pembangunan tol Padang - Sicincin, di Nagari Parik Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (22/5/2023). PT Hutama Karya menggenjot pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni tol Padang - Sicincin yang progres konstruksinya sudah mencapai 37,2 persen dengan pembebasan lahan sudah 95 persen serta target selesai pada 2024.
Rep: Febrian Fachri Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jenazah Josi Putri Cahyani (23 tahun), Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga tewas dibunuh di Jepang rencananya akan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Korong Lancang, Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Josi merupakan seorang pelajar di sebuah sekolah bahasa. Ia tewas di apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang.

Belum diketahui kapan pemulangan jenazah Josi. KBRI Tokyo selaku perwakilan Indonesia di Jepang saat ini masih menunggu hasil autopsi.

Tia, sepupu Josi, membenarkan prosesi pemakaman nantinya akan dilangsungkan di kampung halaman. "Iya benar (dimakamkan di kampung halaman)," kata Tia, Jumat (25/8/2023).

Tia menjelaskan orang tua Josi yang saat ini berada di Malaysia akan segera pulang ke Padang Pariaman. Saat ini, perwakilan keluarga yang mendampingi jenazah Josi adalah gurunya. Keluarga nanti menyambut ketika transit di Jakarta.

Tia belum dapat mengetahui secara pasti hari pemulangan jenazah Josi karena jenazah akan lebih dahulu di autopsi. Almarhumah Josi merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Baca Juga


Tia menyebut sejak SD hingga SMP Josi menempuh pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman. Lalu Josi melanjutkan pendidikan ke tingkat SMK di Kota Padang. Kemudian berangkat ke Jepang untuk menempuh pendidikannya sejak April 2023.

"Baru empat bulan Josi di sana," ucap Tia.

Sementara itu, Keiichiro Kajimura (40), pria yang dicari polisi terkait kematian Josi telah ditangkap. Reuters menyebut Kajimura adalah seorang pengangguran.

Dia diciduk polisi karena dicurigai menelantarkan jenazah Josi di apartemen yang disewanya. Kajimura membantah tuduhan tersebut.  

"Saya tidak memiliki ingatan tentang hal itu dan saya tidak memiliki pengetahuan tentang meninggalkan jasad tersebut,” ujar Kajimura.

Polisi Prefektur Gunma sebelumnya menjelaskan Josi mungkin telah dibunuh dan tersangka Kajimura mengetahui kejadian tersebut. Polisi juga menjelaskan Josi adalah kenalan Kajimura yang tinggal di Kota Maebashi. Josi datang ke Jepang pada April 2023 dan bersekolah di sekolah bahasa di kota tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler