Nasdem Soal Pengumuman Cawapres Anies: Semua Harus Legowo

Nasdem meminta parpol yang berada dalam koalisi tidak memaksakan kehendak.

Dok Partai Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjamu Anies Rasyid Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di perpustakaan yang menjadi salah satu saksi sejarah kemenangannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004 dan 2009, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah menyerahkan keputusan soal pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies Rasyid Baswedan. Karena itu, ia meminta partai politik yang berada dalam koalisi tak memaksakan kehendaknya.

Baca Juga


"Pengumuman cawapres itu sudah selalu dikatakan cari momentum yang tepat. Tidak perlu ada desakan-desakan, tidak boleh ada yang bikin heboh, tidak boleh ada yang menyerang," ujar Gus Choi di Akademi Bela Negara Nasdem, Jakarta, Ahad (27/8/2023).

"Semua harus lapang dada, legowo, pikiran yang waras, semua menyerahkan sama capresnya," sambungnya.

Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), termasuk Partai Nasdem, harus bersabar menunggu pengumuman dari Anies. Sebab, mantan gubernur Jakarta itu pasti sudah memperhitungkan momentum yang tepat.

"Momen yang tepat dan siapa yang tepat, kan sudah. Mereka itu orang-orang hebat semua, nggak usah diragukan. Oleh karena itu, aparatur parpol Koalisi Perubahan ini harus tidak bikin gaduh," ujar Gus Choi.

Diketahui, Anies bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri. Salah satu agenda tersebut adalah membahas strategi pemenangan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ditanya, apakah pertemuannya dengan SBY membahas nama-nama kandidat calon wakil presiden (cawapres)? Ia menjawab bahwa hal tersebut sudah tak jadi pembahasan mereka. Anies menegaskan, pertemuan itu sudah membahas strategi pemenangan.

"Sudah tidak lagi (bahas kandidat cawapres), tadi tidak berbicara nama, tidak bicara itu semua. Sudah bicaranya lebih ke depan, yaitu tentang apa langkah-langkah ke depan," ujar Anies di kediaman SBY, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

Ia menjamin, waktu pengumuman nama cawapresnya pasti akan diberitahukan ke publik. Ditanya lebih lanjut, apakah nama tersebut sudah mendapatkan restu dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Anies pun menepuk kantong kemeja batiknya.

"Nanti diumumkan," ujar Anies.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler