Hipmi Klaim Baru Capres Prabowo yang Kelihatan Orientasinya pada Isu Ekonomi

Pengusaha mengaku akan memertimbangkan kecenderungan isu ekonomi dari capres.

ANTARA/Jessica Wuysang,Republika
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto (Kiri), Anies Baswedan (Tengah), Ganjar Pranowo (Kanan).ANTARA/Jessica Wuysang,Republika/M Fauzi Ridwan; Dok Humas prov. Jateng
Rep: Eva Rianti Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Anggawira menyampaikan pandangan mengenai para calon pemimpin Indonesia yang bakal mengikuti kontestasi Pemilu serentak pada 2024 mendatang. Menurutnya, hingga kini yang memiliki pandangan terhadap isu-isu ekonomi baru calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
 
Sementara capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo belum terlihat kentara mengenai orientasi pada aspek ekonomi. Hal itu didasari pada nilai pengalaman terkait keikutsertaannya dalam perhelatan pemilihan calon presiden.
 
"Yang saya lihat dari beberapa calon, belum ada isu-isu ekonomi yang memang dirumuskan, belum mau kemana arahnya, mau strategi seperti apa, polanya bagaimana, kita juga belum melihat secara detail," kata Anggawira dalam diskusi Polieco Digital Insights Institute (Pedas) bertajuk 'kalkulasi pasangan capres cawapres harapan pengusaha' yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
 
Para pengusaha tentunya akan memertimbangkan matang kecenderungannya terhadap calon pemimpin negara yang pro terhadap isu perekonomian. Diharapkan pemimpin Indonesia pada periode 2024-2029 juga yang memahami perkembangan dan pertumbuhan ekonomi agar tidak terjadi kemunduran ekomomi.
 
"Yang sudah punya gambaran mungkin Pak Prabowo, karena beliau sudah dua kali maju dan sudah punya program-program yang sudah dikampanyekan sebelumnya. Tapi yang lainnya kita lihat belum ada sesuatu hal yang di-highlight, sehingga menjadi bahan untuk kami di dunia usaha, dia (capres) punya potensi seperti apa," tutur dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler