Jalan Banjarwangi-Singajaya Garut Ditutup Total, Ini Penyebabnya...

Proses evakuasi yang menggunakan alat berat itu diperkirakan memakan waktu lama. 

Dok Polsek Banjarwangi
Material tanah longsor menutup akses Jalan Banjarwangi-Singajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Senin (28/8/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, pada Senin (28/8/2023) menyebabkan akses jalan di wilayah itu terdampak. Saat ini, petugas masih berupaya membersihkan material longsoran yang menutup akses Jalan Banjarwangi-Singajaya. 


Kepala Polsek (Kapolsek) Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, proses evakuasi material longsoran masih dilakukan hingga Selasa (29/8/2023) siang. Proses evakuasi yang menggunakan alat berat itu diperkirakan akan memakan waktu lama. Pasalnya, material yang menutup akses jalan cukup banyak.

"Pembersihan material diperkirakan berlangsung lama. Karena di bagian atas ada retakan besar yang kemungkinan bisa menimbulkan longsor susulan," kata dia, Selasa (29/8/2023).

Menurut dia, selama proses evakuasi dilakukan, Jalan Banjarwangi-Singajaya akan ditutup total dari kedua arah. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk mencari jalan alternatif lainnya.

"Masyarakat yang akan melintas jalur Banjarwangi-Singajaya untuk bisa mencari jalur alternatif lain. Sementara jalan ditutup total dari kedua arah," ujar Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, pihaknya telah menurunkan sejumlah petugas untuk melakukan penanganan dampak bencana tanah longsor tersebut. Selain melakukan penanganan, tim di lapangan akan mengasesmen untuk memastikan penyebab bencana tanah longsor itu.

"Sementara sedang melakukan asesmen penyebab longsoran apakah karena retakan atau apa. Itu nanti akan jadi kajian menentukan kebijakan selanjutnya," kata dia.

Sebelumnya, bencana tanah longsor yang menimpa badan Jalan Banjarwangi-Singajaya itu membuat akses masyarakat terganggu. Pasalnya, material tanah longsor itu cukup besar, yaitu menutup jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian lebih dari 10 meter.

Petugas di lapangan sempat membuat jalur alternatif agar kendaraan roda dua dapat melintas di sisi jalan yang tertutup longsor. Namun, akses alternatif itu sementara ditutup selama proses evakuasi material. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler