Airlangga Sebut Prabowo Bakal ke Kantor Golkar Kamis Besok, Bahas Cawapres?
Airlangga mengaku Golkar sudah mengantongi nama cawapres untuk diusulkan.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku Ketum Gerindra Prabowo Subianto bakal bertandang ke kantor partai berlambang pohon beringin pada Kamis (31/8/2023) mendatang. Hal tersebut diungkapkan Airlangga seusai menghadiri Indonesia Industrial Summits 2023 di UNS.
"Hari Kamis Pak Prabowo akan datang ke kantor Partai Golkar untuk memberikan kuliah di Golkar institute," katanya, Selasa (29/8/2023).
Airlangga juga mengatakan pihak memang belum mengusulkan nama cawapres ke Prabowo. Namun, pihaknya memang sudah mengantongi nama. "Belum, (satu nama) kalau Golkar kan sudah jelas namanya," katanya.
Selain itu, Airlangga juga sempat mengatakan soal pertemuan dengan PAN, Gerindra, dan PKB. "Ya kan kemarin kembali empat partai Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra berkumpul dalam rangka ulang tahun PAN ke-25. Pada saat pertemuan itu di-launching nama koalisi karena pertemuan sebelumnya kita belum launching nama dan kemarin launching namanya Koalisi Indonesia Maju," katanya.
Airlangga juga mengatakan dipilihnya nama tersebut lantaran sesuai dengan target bahwa Indonesia akan maju di 2045. "Karena target 2045 adalah indonesia maju," katanya.
Disinggung apakah Gibran masuk salah satu nama cawapres Prabowo, Airlangga mengatakan pihaknya telah mengantongi nama. "(Gibran) Dipertimbangkan cawapres? Kan kita sudah sampaikan, ya, terima kasih," katanya.
Kendati demikian, Airlangga enggan membocorkan nama siapa saja yang akan diajukan untuk mendampingi calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto. "(Mengajukan siapa) Ya nanti akan dibicarakan pada waktunya," kata Airlangga.
Airlangga juga mengatakan akan ada kejutan soal cawapres. Namun, ia meminta untuk menunggu terlebih dahulu. "(Kejutan) Ada kejutan, tunggu besok," katanya.
Disinggung soal nama siapa yang akan diajukan Golkar untuk mendampingi Prabowo, Airlangga enggan membocorkan. Namun, ia mengatakan sudah ada satu nama yang jelas. "Kalau Golkar kan sudah jelas namanya," katanya.