Unri Adakan MTQ Tingkat Mahasiswa
Esensi Alquran dapat menyatu dengan sikap.
REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU-- Universitas Riau (Unri) menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Universitas Tahun 2023. MTW ini dipusatkan di Gedung M Diah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kampus Bina Widya Unri.
Kegiatan ini dilakukan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri dengan tema 'Membangun Peradaban Indonesia Bersama Generasi Qur'ani'. Rektor Unri, Sri Indarti, berharap kegiatan ini mampu menghadirkan kafilah dari Unri untuk MTQ tingkat nasional. Sri menyebut selama ini delegasi Unri sudah kerap meraih prestasi dalam berbagai pelaksanaan MTQ baik dari tingkat lokal hingga tingkat nasional.
"Peserta terbaik ini nanti kita latih dan beri pelatihan dengan tujuan bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut untuk meraih prestasi tingkat nasional," kata Sri, Rabu (30/8/2023).
Sri menilai Alquran adalah instrumen penting umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase terang benderang. Alquran menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghasilkan kemajuan bagi manusia.
Sri juga menginginkan melalui MTQ, nilai-nilai syariah, akidah, dan akhlak dalam kehidupan bermasyarakat dapat ditingkatkan. Sehingga esensi Alquran dapat menyatu dengan sikap dan perilaku dalam diri manusia. Sehingga tercipta individu yang baik secara ilmu dan juga baik secara akhlak,
"Mari kita jadikan kegiatan MTQ ini sebagai media dakwah kita dalam menyebarkan syiar agama Islam ditengah arus sosial dan budaya masyarakat saat ini," ucap Sri.
Sementara itu, Ketua Pelaksana MTQ Mahasiswa Tingkat Universitas Tahun 2023, Safri, mengatakan total peserta yang ikut MTQ ini sebanyak 180 mahasiswa dari 12 cabang lomba yang akan dipertandingkan dan dari 10 Fakultas yang ada di Unri.
Menurut Safri, MTQ mahasiswa Unri merupakan ajang mencari kafilah utusan Unri yang akan bertanding di tingkat Nasional dengan cabang lomba yang akan dipertandingkan.
"Ada 12 cabang lomba akan berlangsung selama tiga hari 29 sampai 31 Agustus 2023 ini," kata Safri.
Sebagai informasi, cabang yang dilombakan pada MTQ ini adalah Musabaqah Tilawatil Qur'an, Musabaqah Qiroah Sab'ah, Musabaqah Tartil Qur'an, Musabaqah Hifdzil Qur'an (10 Juz, 20 Juz).
Kemudian, lomba Musabaqah Desain Aplikasi Al Qur'an, Musabaqah Fahmil Qur'an, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an, Musabaqah Syarhil Qur'an, Musabaqah Khaththil Qur'an (Kontemporer/Dekorasi), Musabaqah Debat Bahasa Inggris Kandungan Al Qur'an, Musabaqah Debat Bahasa Arab Kandungan Al Qur'an, dan Musabaqah Pembacaan Kitab Barzanji atau Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW.
180 peserta yang mengikuti MTQ ini terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 21 orang dengan mengikuti 9 cabang MTQ, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 28 orang dengan mengikuti 11 cabang MTQ.
Lalu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 16 orang dengan mengikuti 7 cabang MTQ, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 23 orang dengan mengikuti 7 cabang MTQ, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 19 orang dengan mengikuti 7 cabang MTQ, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) sebanyak 10 orang dengan mengikuti 5 cabang MTQ.
Peserta lainnya dari Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 19 orang dengan mengikuti 11 cabang MTQ, Fakultas Hukum (FH) sebanyak 11 orang dengan mengikuti 4 cabang MTQ, Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 11 orang dengan mengikuti 5 cabang MTQ, Fakultas Keperawatan (FKp) sebanyak 13 orang dengan mengikuti 7 cabang MTQ, dan peserta Independen 9 orang.