Empat Negara Ini Lirik Sektor Perikanan dan Kelautan Indramayu
Perwakilan empat negara itu melakukan riset terkait anomali iklim terhadap sektor perikanan dan kelautan di Kota Mangga.
INDRAMAYU -- Memiliki panjang pantai 114 kilometer, Kabupaten Indramayu kaya akan potensi daya alam, khususnya perikanan. Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, produki perikanan pada 2022 mencapai 526 ribu ton.
Saat ini, jumlah itu pun meningkat dari 31 persen menjadi 44 persen. Begitu juga untuk kebutuhan nasional yang meningkat dari 1,2 persen, kini menjadi 3 persen.
Fakta itulah yang kemudian mendorong perwakilan dari empat negara melakukan kunjungan ke Tempat Pelelang Ikan (TPI) Karangsong, Kabupaten Indramayu. Wajar bila kemudian aktivitas nelayan di TPI ini mendadak heboh usai kedatangan sejumlah bule dari beberapa negara, Rabu (30/8/2023).
Kedatangan para bule bukan untuk membeli ikan. Akan tetapi, mereka melakukan riset terkait anomali iklim terhadap sektor perikanan dan kelautan di Kota Mangga.
Riset dilakukan sebagai aksi kegiatan The 2nd ECOGIV anual meeting Ecosystem Based Management of Coastal Marine Resource in Ghana, Indonesia dan Indonesia (ECOGIV).
ECOGIV salah satu forum kerja sama lintas 4 negara meliputi Norwegia, Vietnam, Ghana, dan Indonesia yang diwakili masing-masing akademisi salah satu perwakilan dari Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik kedatangan perwakilan akademisi dari 4 negara ke Kabupaten Indramayu.
Diharapkan Edi, hasil kerja sama akademisi 4 negara dalam melakukan riset dalam menyikapi anomali iklim yang berpengaruh pada sektor perikanan dan kelautan.
Hasil riset nantinya diharapkan Edi, bisa berkontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk memberikan rekomendasi rencana pembangunan daerah pada sektor perikanan dan kelautan di 'Kota Mangga' lebih baik ke depan.
"Produksi perikanan di Kabupaten Indramayu setiap tahunnya telah memberikan kontribusi baik untuk Provinsi Jawa Barat, nasional bahkan untuk ekspor ke mancanegara. Produksi perikanan ini terus mengalami peningkatan," ucapnya. n Agus Yulianto