BMW: Mobil Listrik Sama Menguntungkannya dengan Mobil Bensin dan Diesel
BMW memasarkan mobil listrik terbarunya Neue Klasse mulai tahun 2025.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pabrikan mobil Jerman, BMW mengatakan keuntungan memproduksi mobil listrik (EV) sama menguntungkannya dengan mobil bensin dan solar. CEO BMW Oliver Zipse mengatakan asumsi mesin pembakaran selalu lebih menguntungkan dibandingkan mobil listrik adalah sepenuhnya salah.
Zipse mengatakan hal itu pada acara pameran otomotif IAA di Munich, Sabtu (2/9/2023). BMW memperkenalkan mobil listrik generasi baru yang disebut "Neue Klasse" (kelas baru).
Menurut Zipse walaupun memproduksi mobil listrik lebih mahal, biaya tersebut diimbangi dengan semakin tingginya harga yang bersedia dibayar oleh pelanggan. “Kami menghasilkan uang dengan setiap mobil listrik saat ini, dan hal tersebut akan lebih besar lagi dengan Neue Klasse,” kata Zipse. “Ini akan sangat menguntungkan.”
Rival mobil listrik
Model-model baru BMW tersebut akan memasuki segmen yang sangat kompetitif akibat perang harga yang dimulai Tesla.
BMW belum mengumumkan harga Neue Klasse, namun Zipse menjanjikan "Harga yang sangat kompetitif."
BMW meluncurkan prototipe kendaraan listrik (EV) "Neue Klasse" di pameran mobil Munich pada hari Sabtu. EV tersebut, yang kira-kira seukuran seri 3 saat ini, adalah bagian dari upaya BMW bernilai miliaran euro untuk mengejar Tesla dan pembuat EV lainnya.
BMW telah mulai merombak pabrik perakitan utamanya di Munich, berdekatan dengan kantor pusat perusahaan, untuk memproduksi kendaraan Neue Klasse, yang akan diluncurkan mulai akhir tahun 2025.
"Neue Klasse sejauh ini merupakan investasi terbesar dalam sejarah kami. Karena teknologi yang kami gunakan di seluruh BMW semuanya baru di semua bidang, tanpa kecuali," kata Frank Weber, chief technology officer BMW, tanpa mengungkapkan total angka investasi.