Pindah ke Arab, Henderson Klaim tak Dibayar Sebesar yang Dibayangkan oleh Orang-Orang

Henderson disebut-sebut dibayar Rp 9 miliar per pekan.

EPA-EFE/Peter Powell
Jordan Henderson saat masih jadi kapten liverpool.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Gelandang tengah Al Ettifaq Jordan Henderson membantah apabila dirinya termotivasi untuk meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan klub Arab Saudi karena alasan keuangan alias gaji besar yang dijanjikan.

Baca Juga


"Orang bisa percaya atau tidak, tapi dalam hidup saya dan karier saya, uang tidak pernah menjadi motivasi. Selamanya," kata Henderson tegas menjelaskan dilansir Sportsmole, Selasa (5/9/2023).

Pada Juli 2023 kemarin Henderson menutup kariernya bersama Liverpool setelah 12 tahun pengabdian di klub yang bermarkas di Stadion Anfield. Ia memutuskan untuk bergabung dengan tim besutan Steven Gerrard, Al Ettifaq di Arab Saudi.

Berkostum Al Ettifaq, Henderson bergabung bersama Roberto Firmino dan Fabinho, yang juga sama-sama pindah dari Merseyside Merah. Selain itu bintang lapangan hijau Eropa seperti Karim Benzema, N'Golo Kante, dan Neymar Jr juga merapat ke Timur Tengah.

Selain kekecewaan dari para komunitas LGBT yang kerap disuarakan oleh Henderson selama merumput di Liga Primer Inggris. Banyak orang menganggap sinis bahwasanya kepindahan pemain 33 tahun tak terlepas dari bujuk rayu uang yang besar.

Kini dalam wawancara bersama The Athletic, Henderson membantah semua tuduhan yang menyatakan bahwa ia mendapat penghasilan 700 ribu pounds per pekan di Liga Arab Saudi dan mengeklaim bahwa kepergiannya murni karena alasan waktu bermain yang pasti.

"Tidak, sejujurnya angka tersebut tidak benar. Tapi, sekali lagi, hal itu harus menguntungkan kami secara finansial. Saya lebih melihat kepada kesepakatan yang bagus," sambung eks pemain Sunderland.

Lebih lanjut Henderson menjelaskan dirinya dan Gerrard tidak pernah membicarakan soal uang dalam urusan sepak bola. Keduanya hanya membahas soal sepak bola dan proyek jangka panjang bersama Al Ettifaq.

Di sisi lain Henderson mengakui bahwa dirinya bisa bertahan di Merseyside Merah seandainya klub berusaha mempertahankannya, tetapi ia menilai keberadaanya tidak lagi diinginkan oleh klub.

"Itu semua tentang apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mencapai sesuatu yang istimewa. dan membangun klub dan membangun liga."

Selama musim terakhirnya dengan seragam Liverpool, Henderson bermain 43 kali di semua kompetisi dan menjadi starter dalam 23 pertandingan Liga Primer, tetapi Juergen Klopp memprioritaskan perombakan lini tengah untuk musim 2023/2024.

The Anfield Gank mendaratkan Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, Wataru Endo dan Ryan Gravenberch pada musim panas menggantikan kepergian pemain sebelumnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler