Arab Saudi Luncurkan Inisiatif Bimbingan Kejuruan di Sekolah
Arab Saudi berharap siswa dapat bimbingan kejuruan dan siap kerja.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi meluncurkan inisiatif bimbingan kejuruan di sekolah. Tujuannya adalah untuk menghubungkan para lulusan sekolah dengan kebutuhan dunia kerja. Inisiatif tersebut diawasi oleh Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dikelola pemerintah.
Inisiatif ini diumumkan pekan ini oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Arab Saudi, kurang dari sebulan setelah dimulainya tahun ajaran baru di kerajaan Saudi.
Dilansir Gulf News, Selasa (5/9/2023), inisiatif ini berupaya untuk mengenalkan siswa dengan keterampilan dan persyaratan pasar kerja baik saat ini maupun di masa depan.
Direktur Dana Pengembangan SDM Arab Saudi, Turki bin Abdullah, mengatakan lembaga tersebut bersama dengan para mitranya berharap dapat meningkatkan konsep bimbingan kejuruan dan mengaktifkannya di sekolah-sekolah negeri dan swasta di Saudi.
Hal itu dilakukan melalui bimbingan para pemandu yang berkualitas untuk menyelaraskan keluaran pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Inisiatif ini diluncurkan setelah upaya serupa diluncurkan pada Agustus tahun lalu di universitas-universitas di kerajaan tersebut bekerja sama dengan 67 institusi pendidikan tinggi.
Ada lebih dari 72 ribu mahasiswa telah memperoleh manfaat dari layanan bimbingan kejuruan. Turki bin Abdullah menambahkan, secara total, lebih dari 1 juta orang telah memanfaatkan program terkait selama delapan bulan terakhir, dengan tingkat kepuasan mereka mencapai 91 persen.
Sementara itu, sekitar 17 ribu orang telah mendapatkan akses bimbingan vokasi secara online, dan telah dipersiapkan 103 orang pemandu baik laki-laki maupun perempuan. Saat berbicara pada upacara peluncuran, Wakil Menteri Pendidikan Hassan Kharmy memuji kemitraan strategis antara kementerian dan Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia serta sektor lain dalam menjalankan inisiatif ini.
"Bimbingan kejuruan adalah program pengembangan menyeluruh yang dirancang untuk membantu siswa mengadopsi dan menerapkan pilihan pendidikan dan kejuruan yang mencerahkan untuk menentukan karir mereka," katanya.
Pada 20 Agustus 2023 lalu, lebih dari 6 juta siswa kembali ke sekolah mereka di seluruh Arab Saudi setelah liburan musim panas mereka berakhir.