Sapuhi: Waktu Pelaksanaan Haji yang Panjang Jadi Peluang Mendata Kesehatan Jamaah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usulkan adanya istita'ah kesehatan.

Antara/Umarul Faruq
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) terakhir tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023). Sebanyak 360 jamaah haji kloter 88 asal Blitar, Ponorogo, Kediri, Lumajang, Nganjuk, Trenggalek dan Madiun tiba Tanah Air.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi menilai waktu pelaksanaan yang panjang seharusnya menjadi peluang untuk mengecek kesehatan calon jamaah haji. Terlebih dengan adanya usulan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait istita'ah kesehatan.


Ia mengatakan waktu yang cukup panjang menjelang pelaksanaan ibadah haji 2024 seharusnya menjadi alasan untuk mendata kesehatan para calon jamaah.

Menurutnya mungkin saja selama ini permasalahan kesehatan jamaah tidak pernah menjadi prioritas bagi Kementerian Agama (Kemenag). Dia menilai permasalahan tersebut tidak terkoordinasikan dengan baik antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Agama.

 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler