Pintu Liga Pro Arab Belum Sepenuhnya Tertutup untuk Mohamed Salah
Mohamed Salah ditawar Rp 2,87 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Salah satu klub papan atas Liga Pro Saudi, Al Ittihad, dilaporkan siap memboyong Mohamed Salah dengan biaya transfer mencapai 150 juta poundsterling (Rp 2,87 triliun). Namun, tawaran yang dilayangkan pada hari terakhir jendela transfer pemain Liga Arab Saudi itu, Jumat (8/9/2023) waktu setempat, ditolak oleh Liverpool sebagai klub pemilik Salah.
The Reds bersikeras tidak akan melepas pemain berusia 31 tahun tersebut. Salah, yang baru mendatangani perpanjangan kontrak selama tiga tahun bersama Liverpool pada awal Juli tahun lalu, dinilai masih menjadi bagian penting dalam rencana permainan yang diusung pelatih Jurgen Klopp.
Al Ittihad akhirnya harus gigit jari terkait usaha mendatangkan Salah pada jendela transfer musim panas tahun ini. Kendati begitu, tawaran tersebut sepertinya baru langkah awal Al Ittihad untuk bisa mendatangkan Salah. Mantan winger Fiorentina itu tetap menjadi salah satu buruan utama klub asal Arab Saudi.
Bukan tidak mungkin, klub asal Arab Saudi, termasuk Al Ittihad, akan kembali megajukan proposal untuk bisa mendatangkan Salah, baik pada jendela transfer pertengahan musim ini atau awal musim depan. Pintu Liga Pro Saudi akan selalu terbuka buat kemungkinan kehadiran Salah.
''Tidak ada yang marah (atas kegagalan mendatangkan Salah). Kami sudah beranjak. Namun, kami tentu saja tidak menutup pintu (untuk kehadiran Salah). Jika ada kesempatan untuk melakukannya dengan baik dan membawa Salah ke kompetisi ini, maka kami akan berterima kasih,'' kata Direkrtur Sepak Bola Liga Pro Saudi Michael Emenalo kepada Sky Sports, Sabtu (9/9/2023).
Sosok yang ditunjuk sebagai Direktur Sepak Bola Liga Pro Saudi itu mengakui, Salah merupakan salah satu pemain terbaik di pentas sepak bola saat ini. Kehadiran mantan winger Chelsea itu pun dinilai bisa mendongkrak popularitas Liga Arab Saudi. Terlebih, Salah merupakan salah satu pemain paling populer di kawasan Timur Tengah dan Dunia Arab.
Emenalo pun menegaskan, klub asal Arab Saudi akan selalu berusaha profesional dan menaruh rasa hormat terhadap klub lain dalam usaha mendatangkan pemain bintang. Dengan begitu, Liga Arab Saudi diharapkan bisa menjadi kompetisi yang lerbih profesional, terhormat, dan efisien.
Kegagalan mendatangkan Salah, ujar Emenalo, bukan semata-mata disebabkan oleh citra buruk soal klub asal Arab Saudi ataupun problem dengan Liverpool. ''Hal itu terjadi lantaran sesuatu yang harus disepakati semua pihak tidak bisa tercapai,'' kata mantan Direktur Teknik Chelsea tersebut.