Hansi Flick Dipecat, DBF Cari Pengganti Pelatih Timnas Jerman
Pemecatan Hansi Flick sembilan bulan jelang Euro 2024 di Jerman.
EPA-EFE/Friedemann Vogel
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah
REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Hansi Flick dipecat sebagai pelatih Jerman oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DBF) setelah kalah 4-1 dari Jepang dalam pertandingan persahabatan, Ahad (10/9/2023). Pemecatan ini hanya sembilan bulan sebelum dimulainya Euro 2024 di mana Jerman sebagai tuan rumah.
Baca Juga
Jerman telah kalah empat kali dalam lima pertandingan terakhir setelah tersingkir dari babak grup Piala Dunia 2022. Catatan buruk tersebut membuat federasi tidak puas atas kinerja Flick.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DBF) Bernd Neuendorf mengatakan timnas membutuhkan dorongan baru setalah hasil mengecewakan yang didapatkan Flick baru-baru ini. Jerman membutuhkan semangat optimisme dan kepercayaan diri.
“Bagi saya pribadi, ini adalah salah satu keputusan tersulit selama saya menjabat sejauh ini karena saya mengapresiasi Hansi Flick dan asisten pelatihnya sebagai pakar dan orang-orang sepak bola. Namun kesuksesan olahraga adalah prioritas utama DFB. Jadi keputusan ini tidak bisa dihindari," kata Neuendorf dalam pernyataannya, dikutip dari Skysports.
Tak hanya Flick, asistennya Marcus Sorg dan Dannt Rohl juga akan dipecat. Untuk sementara, Jerman akan ditangani Rudi Voller, yang melatih Jerman dari tahun 2000 hingga 2004, Hannes Wolf, dan Sandro Wagner, dalam pertandingan melawan Prancis di Dortmund. DFB akan segera mencari pengganti Flick.
Flick hanya memenangi 12 dari 25 pertandingan sebagai pelatih Jerman sejak menggantikan Joachim Low pada Agustus 2021. Sebelumnya, Flick bekerja di bawah Low sebagai asisten dari tahun 2006 hingga 2014.
Pria berusia 58 tahun itu meraih delapan kemenangan berturut-turut pada awal masa jabatannya. Namun di Piala Dunia Qatar, Jerman gagal lolos dari Grup E setelah kalah dari Jepang, bermain imbang dengan Spanyol, dan mengalahkan Kosta Rika.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler