AS Sebut Putin Minta Bantuan Kim Jong Un

Putin sedang meminta bantuan pada Kim Jong Un

EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (11/9/2023) menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sedang "meminta bantuan" menjelang pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (11/9/2023) menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sedang "meminta bantuan" menjelang pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Saya pikir cukup adil dalam mengatakan bahwa, harus melakukan perjalanan untuk melintasi negaranya sendiri... untuk bertemu dengan seorang paria internasional guna meminta bantuan dalam perang yang diharapkan akan dimenangkannya pada awal bulan, saya akan menyebutnya sebagai meminta bantuan," kata juru bicara Deplu AS Matthew Miller kepada wartawan saat arahan pers harian.

"Sekarang kita lihat mungkin ada sesuatu yang dia tawarkan sebagai imbalan, kita lihat saja kapan itu akan terjadi," lanjut dia.

Miller menekankan bahwa kunjungan tersebut dilakukan setelah KTT G20 di New Delhi, mengatakan bahwa hal tersebut "sebagian besar karena status paria internasionalnya".

"Kami akan memantau dengan cermat hasil dari pertemuan ini. Saya akan mengingatkan kedua negara bahwa setiap transfer senjata dari Korea Utara ke Rusia akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Miller.

"Kami, tentu saja, telah secara agresif menerapkan sanksi terhadap entitas yang mendanai upaya perang Rusia, dan kami akan terus menegakkan sanksi tersebut serta tidak akan ragu untuk menerapkan sanksi baru jika diperlukan," dia memperingatkan.

Moskow dan Pyongyang sama-sama mengonfirmasi bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan mengunjungi Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Atas undangan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, Ketua Urusan Negara Republik Demokratik Rakyat Korea, Kim Jong-un, akan melakukan kunjungan resmi ke Federasi Rusia dalam beberapa hari mendatang," kata pernyataan Istana Kepresidenan Rusia.

Lembaga Kantor Berita Korea Utara di Pyongyang juga mengonfirmasi kunjungan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler