Politikus PDIP: Mahfud, Ridwan Kamil, dan Sandiaga adalah Putra Terbaik
Koalisi pendukung Ganjar menekankan pada kompetensi dan rekam jejak cawapres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan, empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo masih terus membahas bakal calon wakil presiden (cawapres) mantan gubernur Jawa Tengah itu. Tiga nama yang beredar saat ini adalah Sandiaga Salahuddin Uno, Mahfud MD, dan Ridwan Kamil.
"Akhir-akhir ini muncul ada Pak Mahfud, Pak Sandi, Pak RK itu adalah putra-putra terbaik kita yang semuanya adalah baik. Tentu itu saat ini masih dalam suatu proses membicarakan antarpartai pengusung," ujar Aria Bima di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memiliki cara pandang dalam membahas bakal cawapres dari Ganjar. Dua yang ditekankan adalah kompetensi dan rekam jejaknya.
Ia juga mengamini, bakal cawapres dari Ganjar harus merupakan sosok yang dapat membantu peningkatan elektoral pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, hal tersebut bukan menjadi poin utama dari pembahasan pendamping Ganjar.
"Penguatan suara itu juga menjadi indikator seseorang bisa menjadi pasangan Pak Ganjar, tapi bukan satu-satunya. Karena ini bekerja sama atau tidak untuk Indonesia maju ke depan, ini yang lebih penting," ujar Aria Bima.
Khusus terkait Ridwan Kamil, ia mengakui bahwa mantan gubernur Jawa Barat itu memiliki kekuatan elektoral yang besar di Jawa Barat. Tentu angka tersebut akan menjadi pertimbangan untuk mengajak atau tidaknya Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres Ganjar.
"Tentu itu menjadi faktor pertimbangan untuk memberikan atau mengajak Pak Ridwan Kamil menjadi pasangan cawapres dari Pak Ganjar. Kita tidak mengingkari itu bahwa kriteria dalam kaitan elektoral itu diperhitungkan," ujar Aria Bima.
Sedangkan nama Sandiaga diusulkan oleh PPP. Hal itu juga disampaikan langsung pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rapat pada Senin (4/9/2023). Adapun nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) memang sudah bertemu dengan Ganjar. Namun, ia mengaku tak tahu apakah pertemuan tersebut membahas soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kendati demikian, PDIP bersama rekan partai politik pengusung Ganjar tak ingin terlalu mengikuti keributan yang terjadi di publik terkait nama cawapres. Ia hanya memastikan, seluruh ketua umum akan selalu berdiskusi dan pada akhirnya lewat musyawarah mufakat akan menentukan nama tersebut.
"Ini kan bicara soal bagaimana fungsi peran capres-cawapres ke depan dan siapapun yang nanti disepakati partai-partai pengusung harus bisa memahami. Karena itu adalah rasionalitas pasangan ke depan," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.