5 Tujuan Mempelajari Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya teladan hidup.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mempelajari riwayat hidup Nabi Muhammad melalui berbagai literatur bukan sekadar untuk mengetahui tentang waktu dan tempat terjadinya peristiwa serta apa yang terjadi. Tapi lebih dari itu, mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad adalah untuk meneladani Rasulullah SAW dalam menjalani hidup.
Maka, kerugian besar bagi orang yang tidak mau mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad. Mereka tidak akan dapat mengetahui dan meneladani beliau. Sedangkan Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya teladan hidup.
Syekh Ramadhan Al Buthi dalam Fiqih Sirah memaparkan setidaknya ada lima tujuan dalam mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.
5 Tujuan Mempelajari Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW
Pertama, memahami kepribadian Rasulullah SAW
Dengan mempelajari hidup Nabi Muhammad dari berbagai literatur sejarah Nabi, seseorang akan mengetahui betapa luhurnya kepribadian Nabi. Beliau tidak hanya jenius dalam memecahkan berbagai persoalan, namun juga sosok yang begitu dikagumi dengan akhlaknya yang luhur.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Al Qalam ayat 4).
Kedua, meneladani Rasulullah
Dengan mempelajari sejarah hidup nabi, seseorang akan dapat meneladani akhlak nabi Muhammad SAW. Bagaimana perilaku Nabi Muhammad, perkataan Nabi Muhammad, amal-amal yang dikerjakannya Nabi Muhammad dan lainnya.
لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنةلمن كان يرجوا الله و اليوم الآخر و ذكر الله كثير ا(21
“Sungguh, telah ada pada Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang (rahmat) Allah dan hari kiamat dan yang banyak meningat Allah. (Alquran surat Al Ahdzab ayat 21).
Ketiga, memudahkan memahami Alquran
Dengan mempelajari sejarah Nabi Muhammad, seseorang akan mengetahui sebab turunnya ayat-ayat dalam Alquran sehingga memahami maksud dari ayat tersebut.
Keempat, mengambil manfaat dari sejarah
Agar setiap muslim dapat menghimpun manfaat yang terkandung di dalam peradaban dan ajaran Islam yang benar, baik menyangkut ranah akidah, hukum, maupun akhlak.
Kelima, mengambil metode dakwah
Dengan mempelajari sejarah nabi maka seseorang dapat lebih mudah menerapkan berbagai metode pendidikan dan pengajaran yang diwariskan Rasulullah SAW. Seperti bagaimana guru mengajar muridnya, suami mendidik anak dan istrinya.