Dukung Santri Belajar, Polres Aceh Barat Bantu 800 Buku Bacaan dan Kitab ke Pesantren
Pesantren memiliki potensi besar untuk perintisan dan pengembangan industri halal.
REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Polres Aceh Barat bersama polsek jajaran membagikan 800 buku bacaan ke pondok pesantren yang ada di daerah ini, sebagai upaya meningkatkan literasi dan ilmu pengetahuan kepada santri.
“Pembagian buku ini merupakan program Polri Peduli Budaya Literasi, bertajuk distribusi buku sampai pelosok Nusantara,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, Jumat di Meulaboh.
Ada pun salah satu lokasi pembagian buku tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Khair, berlokasi di Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, yang diwakili oleh Kapolsek Iptu MJ D Siregar.
Buku yang dibagikan tersebut terdiri dari ilmu pengetahuan, kitab, dan tuntunan doa.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program literasi, terutama mendorong kembali budaya membaca di kalangan anak-anak,” kata Kapolres Andi Kirana menambahkan.
Menurutnya, program literasi ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mempromosikan kegemaran membaca di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda.
Ia menyebutkan, kegiatan pembagian buku tersebut juga merupakan bagian dari kontribusi Polri dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, sekaligus berkontribusi positif bagi kemajuan negara.
“Penyaluran buku kepada masyarakat tersebut merupakan langkah konkret untuk meningkatkan budaya membaca,” katanya pula.
AKBP Andi Kirana mengatakan selain digelar di Pesantren Darul Khair Meureubo, pembagian buku juga dilaksanakan oleh Polsek Jajaran Polres Aceh Barat, dengan menyasar pesantren-pesantren serta pesantren tradisional (dayah) yang ada di jajaran Polres Aceh Barat.
AKBP Andi Kirana mengatakan pembagian buku dan kitab tersebut, merupakan langkah konkret dari Polres Aceh Barat dalam mendukung Polri peduli literasi, dan meningkatkan minat baca di seluruh lapisan masyarakat.
“Semua ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mencerdaskan anak bangsa,” demikian AKBP Andi Kirana.