Museum Nasional Beri Keterangan Resmi Terkait Kebakaran
Bagian museum yang terbakar ada di belakang Gedung A.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Nasional atau dikenal dengan Museum Gajah mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) malam. Pihak Museum Nasional melalui akun Instagram @museumnasionalindonesia mengabarkan kebakaran terjadi mulai pukul 20.08 WIB.
Berikut isi keterangan dari pihak museum:
"Dengan rasa duka kami ingin memberikan informasi bahwa pada Hari Sabtu, tanggal 16 September pukul 20.08 WIB terjadi kebakaran yang melanda Museum Nasional Indonesia (MNI).
Sebagai gambaran, MNI terbagi dalam tiga bagian: gedung A, Gedung B dan Gedung C. Saat ini kebakaran terjadi di belakang Gedung A, dan sampai dengan jam 21.45 api sudah berangsur dilokalisir oleh Petugas Pemadam Kebakaran. Bekerjasama dengan pihak yang berwajib MNI sedang melakukan pengamanan lebih lanjut.
Ssat ini prioritas utama kami adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum. Petugas pemadam kebakaran sedang bekeria dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi & benda sejarah.
Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penvebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan.
Kami akan terus memberikan informasi secara berkala kepada media dan masyarakat seiring dengan perkembangan situasi. Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar peristiwa ini dapat segera berangsur membaik."
Cikal bakal Museum Nasional diawali dengan berdirinya suatu himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 24 April 1778. Sejarah berlanjut hingga akhirnya kumpulan benda-benda bersejarah yang digagas himpunan tersebut menempati bangunan yang malam ini terbakar.
Bangunan Museum Nasional ada sejak tahun 1862. Saat itu pemerintah Hindia-Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum baru di lokasi yang sekarang, yaitu Jalan Medan Merdeka Barat No 12 atau dulu disebut Koningsplein West.