Inter Milan Permalukan AC Milan di Derby Della Madonnina, Kjaer Minta Maaf

Milan gagal menyetop serangan balik cepat Inter dan pergerakan lini kedua Nerazzurri.

AP Photo/Antonio Calanni
Para pemain Inter Milan merayakan gol Henrikh Mkhitaryan ke gawang AC Milan dalam laga Derby della Madonnina di Serie A Liga Italia. Inter mengalahkan Milan 5-1..
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan mendapatkan pukulan telak saat menghadapi Inter Milan dalam laga derby Kota Milan di pekan keempat Serie A Liga Italia. Inter berpesta gol dalam pertandingan bertajuk Derby della Madonnina ini dengan kemenangan 5-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Ahad (17/9/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Inter tampil disiplin, solid, dan efektif. Nerazzurri menghukum kesalahan demi kesalahan pemain Milan dengan gol ke gawang Mike Maignan.

Inter langsung unggul pada menit kelima melalui Henrikh Mkhitaryan usai menerima umpan dari Federico Di Marco. AC Milan hampir menyamakan kedudukan melalui aksi dari Theo Hernandez pada menit ke-30. Namun sayang tembakan dari pemain Prancis itu masih melebar dari gawang Yann Sommer.

Saat Milan mulai memegang kendali laga, Inter justru menambah keunggulan pada menit ke-37 melalui serangan cepat yang dipungkasi aksi individu Marcus Thuram. Ia melepaskan sepakan keras dari sisi kanan pertahanan Milan untuk menjebol gawang Maignan kedua kalinya.

Pendukung Milan mulai mendapatkan harapan ketika pada menit ke-57 umpan dari Oliver Giroud mampu dituntaskan oleh Rafael Leao untuk memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Namun upaya kebangkitan Milan dihentikan Inter ketika pada menit ke-68, Mkhitaryan mampu menuntaskan umpan matang dari Lautaro Martinez untuk membawa Inter unggul 3-1. Pada menit ke-78, Nerazzurri memperoleh tendangan penalti. Hakan Calhanoglu yang menjadi algojo mengelabuhi Maignan dan membawa Inter unggul 4-1.

Petaka bagi AC Milan belum berakhir. Pada injury time, memanfaatkan umpan Mkhitaryan, Davide Frattesi menyarangkan bola ke gawang Milan dan menutup pertandingan dengan skor 5-1.

Dengan kemenangan besar ini membuat anak asuh Simone Inzaghi saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan torehan 12 poin dari empat pertandingan. Sementara itu AC Milan berada di posisi ketiga dengan raihan 9 poin.

Hasil ini membuat Rossoneri telah lima kali kalah dari Inter sepanjang 2023 di Serie A, Supercoppa Italiana, dan semifinal Liga Champions. Dalam lima pertemuan tersebut, Milan kebobolan 12 gol dan hanya mencetak satu gol, melalui Rafael Leao.

Simon Kjaer meminta maaf kepada fans Milan. Ia mengakui Inter lebih pintar dari Milan dalam beberapa situasi. Menurut dia, Milan masih dalam permainan sampai Inter mencetak gol ketiga. 

"Ini perjalanan yang harus kami lalui dan kami harus kembali bekerja mulai besok,” kata Kjaer kepada DAZN dan Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.

Meski sadar Inter sangat mematikan dalam serangan balik, Milan justru lemah dalam transisi sehingga kebobolan beberapa gol yang semestinya bisa dihindari. Kjaer mengatakan, Milan berharap bisa memaksakan gaya bermain mereka untuk meredam serangan balik Inter. Namun upaya Rossoneri gagal

"Mereka tampil baik berkat pergerakan gelandang mereka, jadi kami perlu memperbaikinya. Yang terpenting adalah Milan akan selalu berusaha memainkan gaya sepak bola kami, bahkan melawan Inter. Proyek ini terus berlanjut dan kami tidak boleh melupakan semua kerja baik yang telah dilakukan sejauh ini,” tegas Kjaer.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler