LPPOM MUI Shanghai: Standar Halal Indonesia Beri Jaminan ke Konsumen

Standar halal nasional Indonesia sangat ketat.

ANTARA/Desca Lidya Natalia
Direktur Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Shanghai Dawood Su (kanan) berbicara dalam pertemuan Wapres RI Ma
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Direktur Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Shanghai Dawood Su menyebut sertifikasi halal yang dikeluarkan berdasarkan standar Indonesia dapat memberikan jaminan kualitas produk halal kepada konsumen.

"Jadi sebenarnya ini standar halal nasional Indonesia yang sangat ketat ini merupakan suatu sistem jaminan halal sudah tertanam dalam lubuk hati kami, untuk membangun kepercayaan dan untuk dapat diterima para konsumen sudah menjadi misi kami," kata Dawood Su di Shanghai, China pada Senin (18/9/2023).

Dawood Su, selaku Direktur Kantor Perwakilan LPPOM MUI di Shanghai yang juga Pendiri dan Presiden Direktur Shanghai Al-Amin Biotech Co. Ltd., menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan Perwakilan LPPOM MUI dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para pengusaha sektor halal di China yang diikuti oleh tujuh perusahaan.

Pertemuan itu dilakukan di kantor LPPOM MUI China yang juga menjadi kantor Shanghai Al-Amin Consultant, salah satu anak perusahaan Shanghai Al-Amin Biotech Co. Ltd., yakni perusahaan yang bergerak di industri makanan halal dengan produk utama berupa kolagen, gelatin dan kondroitin.

Dawood Su mengaku pertama kali bertemu dengan Wapres Ma'ruf Amin saat beliau masih menjabat sebagai Ketua MUI pada 2007. Dawood saat itu masih bekerja sebagai teknisi.

"Selama perjuangan 16 tahun ini kami sudah mencapai prestasi cukup besar dan LPPOM MUI di China telah mengeluarkan sertifikasi halal kepada lebih dari 40 ribu perusahaan dan lebih 7.500 jenis produk yang telah tersebar di seluruh pelosok China dan hampir semua produk yang mainstream itu sudah mendapat sertifikasi halal," ungkap Dawood.

Baca Juga


Produk-produk yang sudah mendapat sertifikasi halal termasuk berbagai obat-obatan, susu, makanan, minuman, produk kosmetik, es krim dan jenis produk lainnya.

"Untuk produk makanan yang paling banyak adalah produk olahan binatang seperti daging sapi, kambing dan juga organ hewan dan kulitnya untuk digunakan ke dalam produk makanan dan obat-obatan serta kosmetik maka misi Al-Amin Biotech adalah memproduksi kimia biologi hewan yang halal untuk memenuhi kebutuhan produk halal," tambah Dawood.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan perusahaan China, seperti dari Shanghai Al-Amin Biotech Co. Ltd. Ye Fuhai; China-ASEAN Bio-Industry Alliance Xu Ming, Zhang Jiancheng, Zhang Huang, dan Zhang Lijun; Hualing Yak Dairy Group Min Wenxiang; Angel Yeast Co. Ltd. Sun Yuxiang, Ren Tao, dan Xu Hanqing; A&H International Cosmetics Co. Ltd. Zhang Jing dan Zhang Jinnu; Henan Gerun Food Co. Ltd. Wang Xiaomei; serta Shanghai Milkground Food Technology Co. Ltd. Ren Song.

Sementara Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun; Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto; Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati; Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, dan Satya Arinanto dan pejabat terkait lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler