Peran Gus Miek dan Boy Thohir di Balik Berdirinya Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta

Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta menjadi tuan rumah Munas Konbes NU

Dok PBNU
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam Munas dan Konbes NU) 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BOYANESIA –  Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta Timur menjadi tuan rumah pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2023 yang digelar pada Selasa (18/9/2023). 

Baca Juga


Pesantren ini didatangi seribuan ulama, kiai, dan pengurus NU dari berbagai daerah di Indonesia.  

Saat sambutan dalam acara pembukaan, Pengasuh Pesantren Al Hamid, KH Lukman Hakim Hamid menceritakan awal berdirinya Pesantren Al Hamid. Menurut dia, pesantren ini mulai berdiri di awal 2002. 

"Berawal dari perintah sang guru romo Kiai Hamim Djazuli atau lebih dikenal atau akrab disapa dengan Gus Miek dan Romo Kiai Munif Djazuli yang mana beliau berdua memerintahkan kepada ayahanda kami Abah KH Hamid Djiman untuk membuat ponpes di lahan milik pribadi beliau," ujar Kiai Lukman.  

Dengan amanah Gus Miek tersebut, menurut Kiai Lukman, akhirnya ayahandanya mulai membangun pesantren Al Hamid bersama sahabatnya, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang merupakan Direktur utama Adaro Energy Indonesia.  

"Pada akhirnya ayahanda bersama sahabat beliau H Garibaldi Thohir atau Haji Boy yang ikut membantu mulai perlahan membangun ponpes di atas lahan seluas enam hektar di pondok putra dan 3,5 hektare di pondok putri," ucap Kiai Lukman. 

Dia pun bersyukur sampai saat ini jumlah santri Pesantren Al Hamid terus bertambah. Menurut dia, jumlah santri yang belajar di pesantren ini sekarang ada sekitar 1.500 orang.  

"Alhamdulillah sampai saat ini jumlah santri baru mencapai 1500 orang. Mohon doa para kiai semoga Ponpes Al Hamid semakin maju dan semakin berkembang penuh dalam keberkahan," kata Kiai Lukman.  

Dalam sambutannya, dia juga menyampaikan bahwa pihaknya awalnya takut tidak bisa mempersembahkan yang terbaik buat NU. Namun, setelah sowan, akhirnya para kiai merestui pesantren Al Hamid sebagai tempat digelarnya pembukaan Munas dan Konbes NU.  

"Maka dalam penugasan ini kami sowan kepada guru-guru kami di antaranya beliau Romo Kiai Nurul Huda Jazuli serta Maulana Habib Luthfi. Beliau-beliau inilah yang kemudian memberikan restu dan doa bagi kami dan keluarga di ponpes dalam menjalan tugas yang amat besar ini," jelas Kiai Lukman.  

Di acara yang sama, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam sambutannya berterimakasih kepada Kiai Lukman Hakim Hamid yang telah menyediakan pesantrennya sebagai tempat pembukaan Munas dan Konbes NU kali ini.  

"Ini dihadiri 1.500 orang alim ulama dan utusan-utusan dari pengurus wilayah seluruh Indonesia yang nantinya akan bermusyawarah insya Allah sampai 20 September mendatang," ucap Gus Yahya.  

Baca juga: Keajaiban Angka 19 yang Disebutkan dalam Alquran dan Pengakuan Sarjana Barat 

Sebagai informasi, acara pembukaan Munas dan Konbes NU dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hadir juga Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar.  

Hadir juga para tamu penting lainnya seperti Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Men-PANRB Abdullah Azwar Anas, dan Ketua DPRI RI, Puan Maharani.  

Baca juga: Dalil Ayat Alquran dan Hadits Ini Tegaskan Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Terakhir

Acara pembukaan Munas dan Konbes NU ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga lagu khas warga Nahdliyin, Ya Lal Wathon. Para tamu penting yang hadir pun turut mengepalkan tangan saat Ya Lal Wathon dilantunkan, termasuk Jokowi, Prabowo, dan Erick. Tidak hanya itu, acara ini juga diawali dengan membaca sholawat bersama-sama.  

Munas dan Konbes NU 2023 ini akan digelar di Pondok Pedantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur dan Asrama Haji Pondok Gede pada 18-20 September 2023. Acara ini mengangkat tema "Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan". 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler