Ada Kereta Cepat, Bupati Bandung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat
Bupati Bandung melihat berbagai dampak positif keberadaan kereta cepat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Dadang melihat ada sejumlah dampak positif dari keberadaan kereta cepat ini.
Stasiun kereta cepat ada di Tegalluar, yang masuk wilayah Kabupaten Bandung. Dengan adanya transportasi massal yang canggih ini, Dadang berharap dapat mendorong kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung.
Menurut Dadang, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, khususnya wisatawan domestik, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020, ia menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung sekitar dua juta orang, kemudian meningkat pada tahun berikutnya menjadi 3,8 juta orang.
Adapun pada 2022 disebut mencapai sekitar 6,8 juta wisatawan. Dadang mengatakan, kereta cepat dapat memudahkan akses wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Bandung. “Kalau tempat wisata ini ada akses, yang tentunya langsung bisa ke tempat wisata,” kata Dadang di sela-sela mengikuti kegiatan Presiden Joko Widodo yang meninjau Stasiun Tegalluar, Selasa (19/9/2023).
Dadang mengaku pihaknya tengah membahas rencana untuk memperbanyak akses menuju Stasiun Tegalluar. Selain kunjungan wisatawan, ia menilai, beroperasinya kereta cepat juga dapat mendorong aktivitas perekonomian. “Untuk para pemangku kebijakan, yang mana akses yang sangat cepat ini, akan cepat membantu akselerasi terhadap lalu lintas perjalanan,” ujar dia.
Menurut Dadang, keberadaan kereta cepat diharapkan pula dapat membuka lapangan pekerjaan. Pasalnya, kata dia, dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dapat mendorong pembangunan di area sekitarnya.
“Pengembangan wilayah KCJB dan sekitarnya, dan termasuk ini masuk pada kawasan kota baru Tegalluar, ada beberapa investor yang akan segera melakukan investasinya,” kata Dadang.