Negara-Negara Arab yang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam

Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam
Rep: Mabruroh, Zahrotul Oktaviani  Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad tahun ini di seluruh dunia Muslim, akan diperingati pada hari Rabu 27 September. Banyak negara dengan populasi mayoritas Muslim, akan merayakan Milad Nabi Muhammad SAW bahkan menjadikan sebagai hari libur nasional. 

Baca Juga


Dilansir dari New Arab, pada Rabu (27/9/2023), peringatan Maulid Nabi kerap dirayakan karena dianggap sebagai peristiwa penting, yang memperingati kehidupan dan warisan tokoh terpenting dalam agama Islam. 

Ulang Tahun Nabi, atau Maulid Al-Nabawi, secara tradisional dirayakan Muslim Sunni pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal, atau bulan ketiga dalam kalender Hijriyah.  

Tahun Hijriyah adalah bulan, dengan bulan-bulan dimulai ketika bulan sabit pertama muncul atau bulan baru terlihat. Kalender Hijriyah dan Masehi terjadi perbedaan antara 11 hingga 12 lebih pendek dari kalender Masehi.

Perayaan Ulang Tahun Nabi dapat ditelusuri kembali ke tulisan Jamal Al-Dib ibn al-Ma’mun yang meninggal 587 AH/1192 M. 

Tercatat bahwa pada abad ke-11 Masehi, perayaan ulang tahun Nabi telah mendapatkan popularitas di Mesir dan pada abad ke-12, dianut oleh orang-orang di daerah lain seperti Turki, Maroko, Suriah, dan Spanyol. 

Saat ini, ada berbagai bentuk peringatan. Kelompok sufi di Mesir memasuki beberapa masjid paling terkenal di negara itu untuk melakukan apa yang dikenal sebagai Halaqat al-Dhikr atau lingkaran peringatan. 

Dalam lingkaran-lingkaran ini, para sufi melafalkan puisi-puisi agama dan Suriah untuk memuji Tuhan dan Nabi Muhammad SAW. 

Sejumlah negara-negara Teluk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menetapkan hari libur selama beberapa hari. Di Oman, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan hari libur panjang selama lima hari untuk Hari Kelahiran Nabi SAW dan Hari Nasional. Selain di Oman, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengumumkan hari libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW.

Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad

Tak hanya di negara-negara Timur Tengah. Komunitas Muslim di sejumlah negara Eropa juga merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di  Kota Derby Inggris misalnya Kegiatan rutin tersebut diselenggarakan oleh kelompok nirlaba Islam, As-Siraat.

Umat Muslim yang terlibat berkumpul di St Peter’s Street, Derby, Inggris, pada Sabtu (23/9/2023) kemarin. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diadakan setiap tahun, pada September atau Oktober.

Tujuan agenda ini adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang agama Islam. 

 

 

 

 

Tahun lalu, acara ini digelar pada 8 Oktober. Hal ini sekaligus menjadi yang pertama dilakukan sejak pandemi Covid-19, yang menyebabkan pembatalan acara pada 2020 dan 2021. 

“Tahun lalu acara berjalan dengan brilian. Kami melakukan banyak percakapan yang sangat bagus dan tanggapannya sangat positif. Kami selalu menantikannya,” kata salah satu penyelenggara, Shazad Riaz, dikutip di About Islam, Senin (25/9/2023)

Relawan yang tergabung dalam kelompok tersebut juga disiapkan untuk membagikan hadiah kepada orang-orang, serta menjawab pertanyaan mereka tentang Islam di meja yang disediakan. Komunitas ini berkumpul mulai pukul 12 siang sampai jam 3 sore waktu setempat. 

Baca juga: 8 Fakta tentang Istana Supermegah Firaun yang Diabadikan Alquran

Meski tidak banyak, tetapi setiap tahunnya disebut ada satu atau dua orang dengan persepsi yang salah terhadap Islam. Riaz menilai hal ini kemungkinan besar dipicu oleh informasi dari media atau hal lain yang mereka dengar dan dapatkan. 

Selama acara, mereka biasanya akan mencoba berdebat dengan kelompok tersebut dan menyatakan betapa salahnya Islam. Riaz pun menegaskan posisinya dan tim relawan yang tidak ingin berdebat, tetapi hanya ingin menyampaikan pesan.

Adapun agenda Maulid di Kota atau Mawlid in the City ini dilakukan beberapa hari menjelang Maulid, yang diperkirakan terjadi pada Rabu, 27 September. Banyak umat Islam memandang Maulid Nabi sebagai saat yang penting untuk mempelajari dan merenungkan kehidupan Nabi Muhammad SAW. 

Di seluruh dunia, perayaan Maulid Nabi biasanya meliputi kajian atau ceramah, kios-kios yang menjual buku-buku Islam, selebaran, pakaian, sajadah, dan oleh-oleh lainnya. 

 

 

Sumber: aboutislam, newarab 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler