Serangan Senjata Api di Rotterdam Tewaskan Tiga Orang
Tersangka pelaku serangan senjata api merupakan seorang mahasiswa.
REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Seorang pria bersenjata membunuh tiga orang di Kota Rotterdam, Belanda, pada Kamis (28/9/2023). Pelaku menembak seorang perempuan setempat dan putrinya di rumah mereka, kemudian menyerbu ke ruang kelas di rumah sakit universitas Rotterdam dan menembaki seorang guru pria.
"Kami dikejutkan oleh insiden mengerikan. Tembakan terjadi di dua tempat berbeda di kota ini. Banyak orang menyaksikannya," kata Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb.
Tersangka berusia 32 tahun merupakan seorang mahasiswa. Dia menembak mati seorang perempuan berusia 39 tahun yang tinggal di lingkungannya, dan menembak putrinya yang berusia 14 tahun. Polisi melaporkan, gadis itu meninggal kemudian di rumah sakit.
Setelah serangan di rumah perempuan tersebut, pria bersenjata tersebut pergi ke rumah sakit universitas Rotterdam Medical Center. Dia memasuki ruang kelas dan menembak mati seorang guru berusia 43 tahun.
Pria itu ditangkap di dekat rumah sakit, tempat dia juga menyalakan api. Motif penembakan itu masih tidak diketahui.
“Emosi di kota ini sangat tinggi. Saya turut berbela sungkawa kepada para korban," ujar Aboutaleb.
Kepala jaksa Rotterdam Hugo Hillenaar mengatakan, tersangka pernah terlibat dalam kejahatan sebelumnya."Diketahui oleh penegak hukum dan pada 2021 dia diadili dan dihukum karena pelecehan hewan," katanya.
Video yang diposting daring menunjukkan, polisi menginstruksikan mahasiswa, beberapa di antaranya mengenakan pakaian medis berwarna putih, untuk berlari keluar ketika tim penangkapan bersenjata lengkap tiba di lokasi kejadian. Salah satu video memperlihatkan seorang pria yang diborgol dan mengenakan celana tempur. Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya penembak kedua.