Aset Kripto Berpotensi Bullish Jelang Akhir Tahun
Investor masih punya waktu untuk menumbuhkan asetnya jelang halving 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara historis, tren pelemahan pada September ini terjadi di pasar kripto sejak empat tahun terakhir. Walaupun demikian, analisis historis juga menunjukkan bahwa ada potensi penguatan pasar di kuartal IV.
"Secara historis, Bitcoin menghasilkan return positif pada kuartal keempat dan itu dapat membatasi tekanan jual investor. Hal ini terlihat pada kuartal IV 2013 hingga 2022, pasar kripto mengalami kenaikan dengan rata-rata 22,35 persen pada September dan 50,61 persen pada Oktober. Walau demikian, kita masih perlu melihat kondisi pasar ke depannya," kata Crypto Analyst Reku Afid Sugiono.
Kondisi tersebut juga bisa menjadi peluang positif bagi investor jangka menengah. Ia mengambil contoh Bitcoin, melansir laporan Glassnode, saat ini 70 persen investor Bitcoin merupakan investor jangka menengah hingga panjang dengan periode penyimpanan selama lebih dari 115 hari atau sekitar lima bulan.
"Mengingat halving Bitcoin yang diproyeksi terjadi di April 2024 mendatang, investor masih memiliki waktu untuk menumbuhkan asetnya hingga momen empat tahunan itu tiba," tambah Afid.
Selain dari analisa historis dan proyeksi halving, sentimen lain yang berpotensi menjadi katalis pemulihan Bitcoin adalah keputusan MicroStrategy, sebuah perusahaan publik global, yang baru-baru ini mengakumulasi Bitcoin sebesar 5,445 token dengan harga sekitar 147,3 juta dolar AS. "Ini turut menumbuhkan optimisme pasar terhadap Bitcoin yang juga berpotensi untuk meningkatkan kepercayaan publik untuk tetap menginvestasikan dananya ke Bitcoin dan tidak terkecuali di aset kripto lainnya," ungkap Afid.
Di kondisi saat ini, investor tetap dihimbau untuk bijak mengalokasikan dana investasinya. Tetap gunakan uang dingin dalam berinvestasi sambil memantau kondisi pasar. "Investor juga bisa memanfaatkan strategi menabung rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA) agar konsisten berinvestasi," imbuh Afid.
Investor jangka menengah dan panjang juga bisa memanfaatkan staking sebagai upaya untuk mendapatkan pendapatan pasif. Kata Afid, staking merupakan alternatif berinvestasi selain holding aset kripto. Dengan melakukan staking, investor memungkinkan untuk mendapatkan pendapatan pasif berupa rewards atas kontribusinya mengembangkan teknologi blockchain.