Taliban Tutup Kedubes Afganistan di India

Penutupan ini melalui pertimbangan kurangnya dukungan diplomatik di India

AP
Kedutaan Besar Afghanistan mengatakan, akan ditutup di New Delhi mulai Ahad (1/10/9/2023).
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kedutaan Besar Afghanistan mengatakan, akan ditutup di New Delhi mulai Ahad (1/10/9/2023). Penutupan ini melalui pertimbangan kurangnya dukungan diplomatik di India dan tidak adanya pemerintahan yang diakui di Kabul.

Namun, Kedutaan Besar Afghanistan menegaskan, akan terus memberikan layanan konsuler darurat kepada warga negara Afghanistan. “Ada pengurangan signifikan dalam personel dan sumber daya yang tersedia bagi kami, sehingga semakin sulit untuk melanjutkan operasi,” kata pernyataan itu.

Pernyataan Kedutaan Besar Afghanistan mengatakan, ingin mencapai kesepakatan dengan pemerintah India untuk memastikan bahwa kepentingan warga Afghanistan yang tinggal, bekerja, belajar dan melakukan bisnis di India terlindungi.

India belum mengakui pemerintahan Taliban yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021. India mengevakuasi stafnya sendiri dari Kabul menjelang penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu dari Afganistan dua tahun lalu. Kini New Delhi tidak lagi memiliki kehadiran diplomatik di sana.

Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi dijalankan oleh staf yang ditunjuk oleh pemerintahan mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang digulingkan. Pengelolaan ini pun dengan izin dari pihak berwenang India.

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri India atas penutupan kedutaan tersebut. Namun seorang pejabat mengatakan pekan lalu, bahwa duta besar Afghanistan meninggalkan India beberapa bulan lalu dan diplomat Afghanistan lainnya dilaporkan telah berangkat ke negara ketiga setelah menerima suaka.

India mengatakan akan mengikuti jejak PBB dalam memutuskan status pemerintah Taliban. Menurut badan pengungsi PBB, warga Afghanistan merupakan sepertiga dari hampir 40 ribu pengungsi yang terdaftar di India. Namun angka tersebut belum termasuk mereka yang tidak terdaftar di PBB.

Tahun lalu, India mengirimkan bahan-bahan bantuan, termasuk gandum, obat-obatan, vaksin Covid-19, dan pakaian musim dingin ke Afghanistan untuk membantu mengatasi kekurangan di sana. Pada Juni tahun lalu, India mengirimkan tim pejabat ke kedutaan besarnya di Kabul.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler