Elektabilitas Erick di Jatim Cemerlang, Ketua DPW PAN Ikut Girang
Kata Burhanuddin Muhtadi, elektabilitas Erick Thohir mengungguli Khofifah di Jatim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut gembira hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan warga Jawa Timur (Jatim). Temuan itu berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru.
Ketua DPW PAN Jawa Timur (Jatim) Ahmad Rizki Sadig mengatakan, kesuksesan Erick dalam memperbaiki kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sepak bola mendapat apresiasi dari masyarakat. Selain menjabat menteri BUMN, Erick juga merupakan ketua umum PSSI.
"(Sebagai) Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo punya pengaruh besar, termasuk kinerja sebagai Menteri BUMN maupun yang terbaru sebagai Ketum PSSI," ujar Ahmad di Jakarta dikutip Senin (2/10/2023).
Ahmad senang dengan penerimaan warga NU dan Jatim terhadap Erick. Ahmad menilai Erick selalu mampu mengemban amanah dengan baik, termasuk saat menjadi ketua Panitia Satu Abad NU. "Kalau PAN memang sudah sejak lama mengusulkan Pak Erick. Walau di Jawa Timur, PAN juga mempertimbangan Bu Khofifah," kata Ahmad.
Erick merupakan figur utama yang selalu diusung PAN dalam setiap kesempatan dalam kontestasi Pilpres 2024. Ahmad menyebut, PAN menganggap Erick menjadi sosok yang mumpuni dan andal dalam menjadi cawapres.
"Kami bersyukur dua nama yang diusulkan PAN Jatim memuncaki survei ini. Selanjutnya, tentu bergantung capres dan ketum-ketum partai pendukung untuk memutuskan," kata Ahmad.
Hasil survei yang digelar Indikator Politik Indonesia pada 14-20 September 2023, Erick menempati posisi teratas dalam simulasi 19 nama cawapres dengan 17,2 persen. Di bawah Erick, ada nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan 15,1 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD di angka 11,5 persen.
Dalam simulasi lima nama cawapres, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Erick meraih 24,7 persen atau unggul atas Khofifah dengan 24,4 persen. Dalam simulasi sembilan nama dan enam nama sebagai cawapres yang lebih didukung Jokowi, Erick meraih 19,9 persen dan 24,7 persen.
Torehan itu unggul cukup jauh dari Khofifah yang berada di peringkat kedua dengan 16,7 persen dan 18 persen. Burhanuddin menyampaikan mayoritas warga NU menyebut Erick sebagai figur paling pantas mendampingi capres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Dalam simulasi 10 nama cawapres Ganjar, Erick juga berada di peringkat teratas. Dia meraup 20,1 persen atau unggul dari Khofifah dengan 18,5 persen, dan Ridwan Kamil sebesar 13,5 persen.
"Simulasi sama untuk cawapres Prabowo, lagi-lagi, Erick juga meraih suara terbanyak dengan 22,7 persen, unggul dari Khofifah dengan 20,6 persen dan Gibran dengan 9,7 persen," kata Burhanuddin dalam pemaparan hasil survei bertajuk 'Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur' di Jakarta pada Ahad (1/10/2023).