Jelang Pendaftaran, Koalisi Prabowo Masih Belum Putuskan Sosok Cawapres

Dasco enggan menjawab Erick Thohir atau Khofifah yang akan dampingi capres Prabowo.

Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui kapan nama cawapres pendamping capres Prabowo Subianto akan diumumkan. Pasalnya, ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih membahas sosok yang tepat.

"Saya tidak bisa menjawab soal waktu karena para ketua umum ini langsung berkomunikasi satu sama lain," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).

Ketika ditanya apakah penentuan pengumuman cawapres akan dilakukan last minute menjelang KPU membuka pendaftaran, Dasco juga tidak bisa memastikan. Adapun pendaftaran pasangan capres-cawapres akan dimulai 18 hari lagi dari sekarang, yakni 19–25 Oktober 2023.

"Saya tidak bisa jawab itu penentuan cawapres last minute, atau kemudian bisa jadi besok, atau lusa karenaa kan fluktuatif. Tadi saya sampaikan bahwa soal penggodokan cawapres itu langsung ditangani oleh ketum partai koalisi," kata wakil ketua DPR RI itu.

Dasco juga enggan memberikan penjelasan ihwal sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia merasa tidak punya wewenang menjelaskan dua nama tersebut.


Hal itu karena memang penentuan cawapres ada di tangan para ketum parpol KIM. Ihwal PAN mengusulkan nama Erick sebagai cawapres, Dasco menganggap hal itu lumrah dalam koalisi partai politik. Kendati begitu, penentuan cawapres akan tetap berada di tangan para ketum.

Sebagai catatan, KIM beranggotakan empat partai parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. KIM juga beranggotakan dua partai nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra dan Partai Gelora.

Sementara itu, Partai Garuda juga sudah menyatakan mendukung Prabowo meski belum resmi bergabung dalam KIM. Ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang sudah menunjukkan tanda-tanda kuat bakal bergabung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler