Pj Heru Geram dan Tahan Amarah Lihat ASN DKI yang Dilantik tak Pakai Kemeja Putih 

Heru Budi melihat ASN yang dilantik jadi pejabat eselon III dan IV pakai kemeja biru.

Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (22/6/2023).
Rep: Haura Hafidzah Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik 309 pejabat administrator dan pengawas di Balai Agung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/10/2023). Namun, ada yang berbeda dari sambutan yang disampaikan Pj Heru.

Baca Juga


Heru langsung melihat para pakaian ASN yang dilantik menjadi eselon IV dan III. Menurut kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut, ada beberapa pakaian ASN yang tidak sesuai.

"Saya dari sini melihat ada ketidakseragaman. Sebutkan bagi yang tidak pakai baju putih tunjuk tangan? Ada berapa orang? Yang tinggi, berapa orang? Baca nggak? Baca nggak undangannya? Baru satu dilantik hari ini, Anda sudah tidak disiplin. Apa alasannya?" kata Heru dengan wajah menahan marah.

Suasana pun menjadi tegang. Para ASN pun diam dan sebagian ada yang menundukkan kepalanya. Tidak sampai di situ, Heru pun terus memberikan arahan dengan tegas.

"Saya saja mau melantik Anda, berkaca dulu, harus rapi. Anda yang mau dilantik sembarangan pakai baju. Terus Anda mau bekerja seperti apa. Berarti anda tidak melihat undangan yang dikirim oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), hanya lihat hari, tanggal, dan jam. Iya? Sebutin sukarela yang tidak pakai baju putih," kata Heru.

Pantauan Republika.co.id, ada beberapa ASN yang tidak memakai kemeja putih tetapi berwarna biru. ASN yang tidak memakai kemeja putih pun disuruh Heru untuk tunjuk tangan.

"Baju putih polos, baju tangan. Baju putih aja tidak tahu, tidak paham, tidak ngerti juga. Sebelum saya bilang jangan turunin tangan, tinggiin. 309 yang dilantik saya itu tidak sampai 15 orang, ditanya yang tidak pake baju putih aja tidak ngerti, terus sekarang ngertinya apa?" ujar Heru.

Dia pun menegaskan, bagi para pejabat yang baru dilantik dapat terus menjaga integritas ASN. Caranya dengan mengutamakan transparansi dan memastikan tidak ada celah untuk praktik korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

ASN netral...

Selain itu, Heru mengingatkan agar netralitas ASN dapat terus dijaga menjelang Pemilu 2024. Pun semua ASN menjalankan tugas sesuai jabatannya.

“Tidak ada transaksi-transaksi. Jika ada yang minta-minta duit ke Anda (soal) hasil pelantikan, lapor ke Inspektorat DKI. Saya berharap seluruh ASN dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan tanggung jawab terhadap tugasnya dalam melayani masyarakat. Kemudian, aturan jelang Pemilu, jaga netralitas ASN," ucap Heru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler