Uni Eropa Bersiap Kembali Tambah Dukungan untuk Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para pemimpin tertinggi dari lebih dari 40 negara Eropa diperkirakan akan menegaskan kembali dukungan terhadap Ukraina melawan agresi Rusia. Menurut Ketua Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen pada Kamis (5/10/2023), janji ini akan disampaikan pada KTT Komunitas Politik Eropa di Spanyol.

Berbicara kepada wartawan dalam perjalanan menuju KTT di Granada, Von der Leyen menekankan, inti diskusi UE adalah dukungan terhadap Ukraina. Dia menggarisbawahi, bahwa Ukraina membutuhkan prediktabilitas, keandalan, dan dukungan anggaran langsung.

Menurut Von der Leyen, UE sedang merencanakan paket keuangan sebesar 50 miliar euro untuk Ukraina. Paket ini akan diberikan dalam periode antara 2024 hingga 2027.

Von der Leyen juga menegaskan keyakinannya kuat atas tindakan Amerika Serikat (AS) dalam memberikan bantuan keuangan yang dijanjikan kepada Ukraina. Tindakan itu akan tetap dijalankan meskipun kesepakatan anggaran yang baru-baru ini diadopsi pemerintah Joe Biden tidak memberikan dukungan langsung bagi negara tersebut dalam perang.

Selain dukungan terhadap Ukraina, Von der Leyen menyatakan, para pemimpin Eropa juga akan membahas masalah energi serta perkembangan terkini lainnya. Salah satu topik yang akan dibicarakan termasuk situasi antara Armenia dan Azerbaijan.

Sementara itu, Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyoroti relevansi pertemuan tersebut. KTT itu dinilai sebagai kesempatan bagi para pemimpin Eropa untuk bertukar pandangan mengenai topik-topik yang penting bagi benua tersebut.

Michel juga menjelaskan dikutip dari Anadolu Agency, bahwa KTT tersebut bertujuan untuk membawa benua Eropa lebih dekat ke tujuan bersama mengenai stabilitas, kemakmuran, dan keamanan.

KTT ini adalah reuni ketiga Komunitas Politik Eropa yang diluncurkan pada Oktober 2022 di ibu kota Ceko, Praha, untuk mendorong dialog antar negara-negara Eropa. Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah Spanyol yang menjabat sebagai presiden bergilir Dewan UE pada Juli 2023.

Ikuti Whatsapp Channel Republika