Dear Parents, Ini Pentingnya Pengelolaan Keuangan Anak Sejak Dini

Pengelolaan keuangan sejak dini penting karena anak akan bersinggungan dengan uang.

www.freepik.com
Menabung (ilustrasi). Anak perlu diajari mengelola keuangan sejak dini agar terhindar dari judi online.
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua saat ini perlu mengantisipasi agar anak tidak terjebak dalam judi online. Sebab saat ini judi online tidak hanya menyasar orang dewasa, mudahnya akses perjudian juga sudah mulai menjerat pelajar hingga mahasiswa.

Baca Juga


"Program pengelolaan keuangan sejak dini tentu sangat penting mengingat anak-anak kita cepat atau lambat pasti akan bersinggungan dengan uang," kata Perencana Keuangan PINA.id Sayoga Risdya Prasetyo kepada Republika.co.id, Ahad (8/10/2023).

Sayoga menegaskan, orangtua menjadi tokoh yang paling besar pengaruhnya dalam membangun mindset dan habit keuangan yang tepat kepada anak. Dengan begitu saat remaja atau dewasa nantinya,anak tidak akan mudah tergiur dengan ajakan judi online atau investasi yang tidak jelas lainnya.

"Itu bisa tercapai karena orang tua sudah menanamkan fondasi yang tepat sejak lama kepada anak mengenai pengelolaan keuangan yang baik," ucap Sayoga.

Dia menegaskan, jangan sampai orang tua terlambat dalam memberikan edukasi yang baik kepada anak. Terlebih, edukasi tersebut baru diberikan saan anak sudah terjebak dalam jeratan judi online.

"Jangan sampai anak sudah terlanjur terjebak ketagihan judi online dan orangtua baru menasihati. Ini sulit. Mencegah selalu jauh lebih mudah daripada mengobati," ungkap Sayoga.

Sayoga menjelaskan, dalam membangun pola pikir tentang keuangan tidak perlu dilakukan secara formal seperti guru mengajar anak di kelas. Dia menuturkan, hal tersebut dapat dilakukan melalui diskusi sederhana yang memancing anak untuk memiliki pola pikir tepat.

Wajib hukumnya bagi orang tua menguasai....

 

"Dan itu semua hanya bisa dilakukan oleh orang tua yang terliterasi keuangan dengan baik," tutur Sayoga.

Untuk itu, Sayoga menegaskan wajib hukumnya bagi orang tua menguasai ilmu perencanaan keuangan yang baik jika menginginkan anak juga cerdas keuangan. Jika orangtua merasa ilmu perencanaan keuangan masih kurang, Sayoga mengatakan jangan ragu untuk membaca buku atau mengikuti kelas-kelas webinar dari para perencana keuangan tersertifikasi agar ilmu yang dibagikan kepada anak menjadi menjadi lebih sahih atau matang.

Saat ini, judi online terus menjamur dan belum ada sanksi tegas lebih lanjut kepada perusahaan-perusahaannya. Bahkan, kalangan remaja sudah mulai banyak yang ikut-ikutan main judi online, seperti yang dikisahkan seorang pria di platform X.

"Jadi keinget beberapa minggu lalu ngeliat bocah SMP main judi slot di depan warung gitu. Terus gue tanya, ‘Dek main apa itu?’, bocil menjawab, ‘Selot... Selot...’,” ungkap akun @christopher***, menceritakan pengalaman pribadinya, melihat langsung bocah SMP bermain judi online. 

Penasaran, ia bertanya darimana mereka tahu permainan tersebut. Dan mereka menjawab dari YouTube channel yang berisi konten Mobile Legend. Ini mengartikan, bahwa sebagian besar remaja mengetahui judi online dari endorse judi online yang ditampilkan konten kreator game.

 

Ia mengaku kasihan melihat anak-anak remaja yang jika dilihat dari sisi psikologis, mereka masih labil dan mudah terbawa arus. Pertama, anak-anak masih suka mengidolakan figur publik seperti streamers. Jadi apapun yang dilakukan idolanya, pasti ditiru tanpa pikir panjang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler