AWG Kutuk Keras Serangan Israel ke RS Indonesia
Aksi yang dilakukan oleh para pejuang Palestina disebut sebagai hal yang wajar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) mengutuk keras serangan Israel ke RS Indonesia. Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi mengatakan tindakan zionis menyerang fasilitas umum seperti Rumah Sakit Indonesia sangat disesalkan.
"Kami mengutuk keras tindakan ini. Tindakan Israel sangat jelas melanggar international humanitarian law yang melarang untuk menyerang fasilitas kesehatan dan bahkan harus dilindungi,"ujar dia kepada Republika, Ahad (8/10/2023).
Meski disebut ini serangan balasan kepada Palestina, menurut Nur Ikhwan aksi yang dilakukan oleh para pejuang Palestina, ini adalah hal yang wajar. Karena merupakan hak sebuah bangsa yang dijajah untuk melakukan perlawanan dalam bentuk dan cara apa pun.
Sejak 75 tahun yang lalu mereka berteriak meminta bantuan kepada seluruh dunia agar dibantu terbebas dari belenggu penjajahan.
Serangan Palestina salah satunya disebabkan diamnya dunia arab dan Islam atas kesewenang-wenangan zionis Israel terhadap Masjid Al Aqsa yang terus dinodai setiap hari oleh zionis Yahudi. Apalagi zionis tersebut dengan sewenang-wenang masuk ke dalam Masjid dan menodai, menyerang, dan membunuh umat Islam yang akan beribadah di kiblat pertama umat Islam. Lebih dari itu mereka sedang membuat RUU untuk membagi Al Aqsa dari sisi waktu dan tempat.
Diamnya dunia Islam terhadap kesewenang-wenangan Israel ini lah yang membuat rakyat Palestina bereaksi dan melakukan perlawanan.
"AWG Insya Allah akan terus memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Di bulan November ini AWG akan adakan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) selama satu bulan penuh, sebagai bentuk dukungan kita terhadap rakyat Palestina," ujar dia.
Ketua Koordinator Bulan Solidaritas Palestina Rifa Berliana Arifin mengatakan peristiwa ini akan menjadi momentum bagi Bulan Solidaritas Palestina untuk kembali menekankan bahwa penjajahan Israel atas wilayah Palestina harus dihentikan. Bangsa Palestina berhak melakukan apa pun dan dengan cara apapun untuk menentang penjajahan.
"Insya Allah akan masuk ke semua kegiatan BSP November mendatang. Terkait penyerangan ke RSI di Gaza, AWG saat ini masih dalam komunikasi yang intensif dengan Mer-C terkait langkah-langkah yang akan kami tempuh untuk kembali masuk ke Jalur Gaza," ujarnya.