Wapres Kiai Ma'ruf Janji Perkuat Peran Pengusaha Asli Papua
Apindo mengusulkan adanya lembaga pelatihan khusus bagi tenaga kerja di Papua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah terus berupaya memperkuat peranan para pengusaha asli Papua, dalam percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Komitmen itu juga tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan peran serta usaha mikro dan usaha kecil, terutama bagi para pelaku usaha di Papua.
"Pemerintah akan terus memperkuat peran serta pengusaha asli Papua," kata Kiai Ma'ruf saat menerima para pimpinan asosiasi pengusaha asli Papua di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura dikutip pada Rabu (11/10/2023).
Kiai Ma'ruf menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan, bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) di dalam menyukseskan sinergi peningkatan kontribusi para jajaran pengusaha tersebut.
Menurut dia, pusat dan pemda tidak dapat berjalan sendiri dalam percepatan pembangunan Papua. "Untuk itu, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan para pihak. Pelaku usaha besar perlu bersinergi dengan pelaku usaha kecil untuk saling memberi keuntungan," kata Kiai Ma'ruf.
Di sisi lain, Kiai Ma'ruf menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kemampuan bagi para pelaku UMKM untuk dapat berdaya saing, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga luar negeri. "Pelaku UMKM serta industri mikro dan kecil perlu terus belajar meningkatkan daya saing untuk menciptakan komoditas lokal Papua yang mengglobal," katanya.
Selanjutnya, kata Kiai Ma'ruf, perlu peningkatan kualitas pelaku UMKM. Hal itu mengingatkan dalam mencetak pengusaha yang profesional diperlukan upaya peningkatan kapasitas anggota asosiasi di berbagai bidang.
"Pimpinan dunia usaha untuk melakukan peningkatan kapasitas anggota asosiasi dalam berbagai hal agar tercipta para pengusaha Papua yang baik dan profesional," ujar Kiai Ma'ruf.
Ketua DPD Apindo Papua Tulus Sianipar menyampaikan aspirasinya terhadap adanya lembaga pelatihan yang diperuntukkan bagi tenaga kerja di Papua. Upaya itu dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan bagi para pekerja.
"Kami berharap agar kembali dihidupkan lembaga atau lembaga pelatihan jangka pendek untuk angkatan kerja, khususnya bagi tenaga kerja orang asli Papua," ujar Tulus.