BTN Syariah Fasilitasi Pembiayaan Ratusan Developer

Sektor perumahan dan properti memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi.

Dok BTN Syariah
Nasabah sedang bertransaksi di BTN Syariah.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembiayaan konstruksi menggunakan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah terus menunjukan tren positif. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan yang cukup besar dari masyarakat untuk pembiayaan syariah 

Baca Juga


Bank Tabungan Negara (BTN) melalui unit usaha syariahnya (BTN Syariah) per September 2023 telah mengucurkan pembiayaan konstruksi BTN iB sebesar Rp 1,9 triliun. Total, ada 674 developer aktif yang menggunakan fasilitas pembiayaan komersial BTN Syariah. 

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, sektor perumahan dan properti merupakan salah satu sektor yang memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Diketahui, tantangan yang dihadapi perbankan syariah saat ini adalah menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih banyak lagi dan benar-benar paham dengan prinsip syariah.

Untuk mendorong hal tersebut, BTN Syariah berperan secara aktif melakukan sosialisasi terkait keuangan syariah. Salah satunya adalah dengan melakukan acara developer gathering untuk para pengembang.

"Kami terus melakukan sosialisasi baik acara developer gathering secara lokal di wilayah kerja masing masing kantor cabang syariah maupun secara nasional, mini gathering dengan konsep coffee morning, termasuk juga acara di institusi pendidikan seperti universitas dan pondok pesantren maupun mendukung acara acara asosiasi-asosiasi pengembang perumahan," kata Hirwandi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Rabu (11/10/2023).

Dengan menghadirkan kemudahan untuk skema KPR, situasi ini diyakini bisa menjadi stimulus bagi sektor properti dan membantu masyarakat mewujudkan fasilitas huniannya. Hal ini terbukti dengan penyaluran kredit perumahan yang masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I 2023. 

BTN Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I 2023. Hal ini tercermin dari laba bersih UUS BTN mencapai Rp 281,21 miliar atau tumbuh 50 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 190,90 miliar.

Total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I 2023 mencapai Rp 34,93 triliun, tumbuh 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 30,49 triliun. "Kami optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan," ujarnya.

Ekosistem perumahan syariah menjadi salah satu perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Salah satu upaya yang ia sebut adalah dengan peningkatan dan perluasan akses kepemilikan rumah/hunian bagi guru, pengajar, perawat, dan golongan masyarakat yang kurang mampu lainnya, terutama kalangan milenial dengan skema syariah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler