Sebelum Terima Pinangan Gresini, Marquez Sempat Berencana Rehat dari MotoGP
Keputusan Marquez berpisah dengan Honda diambil pada pertengahan pekan lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez dipastikan akan berganti tim pada gelaran MotoGP musim depan. Setelah 11 musim memperkuat tim Repsol Honda, pengoleksi enam gelar juara dunia kelas utama MotoGP itu akan hijrah ke tim Gresini Racing dengan durasi kontrak selama satu tahun.
Di tim Gresini Racing, pembalap berusia 30 tahun itu akan mengendarai motor keluaran pabrikan asal Italia, Ducati. Seperti halnya pada musim ini, tim Gresini Racing akan menggunakan pengembangan motor Ducati Desmosedici pada tahun sebelumnya pada musim depan.
Dengan begitu, Marquez akan menggunakan basis motor Ducati Desmosedici GP23, yang digunakan tim Ducati Lenovo dan tim Prima Pramac Racing, pada musim ini. Perekrutan Marquez ini pun telah dikonfirmasi tim Gresini Racing via unggahan di akun media sosial, Kamis (12/10/2023).
Kendati begitu, Marquez mengaku sempat mempertimbangkan opsi lain sebelum akhirnya menerima pinangan tim balap asal Italia tersebut. Opsi tersebut termasuk dengan rehat selama setahun dari pentas MotoGP selepas memutuskan mengakhiri kerja sama dengan tim Repsol Honda.
''Rehat selama setahun sempat menjadi opsi yang muncul. Buat saya, tampil di arena balap tanpa ada kesenangan tidak memiliki arti apa-apa. Saya telah meraih banyak hal pada masa lalu. Namun, saya ingin tetap bertarung pada saat ini,'' ujar Marquez seperti dilansir Crash, Kamis (12/10/2023).
Pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan, keputusan untuk berpisah dengan Honda diambil pada pertengahan pekan lalu, atau hanya berselang beberapa hari pasca-gelaran GP Jepang. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama meski Marquez masih terikat kontrak hingga 2024.
Berbagai rumor sempat menyertai kabar kepergian Marquez tersebut. Mulai dari ketertarikan pabrikan asal Austria, KTM, untuk bisa merekrut Marquez, hingga minat dari Ducati untuk bekerja sama dengan pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut. Namun, Marquez akhirnya memilih pinangan tim Gresini.
''Sebenarnya, saya punya opsi lain. Namun, saya tidak mau mengungkapkannya karena rasa hormat terhadap pihak lain. Satu tawaran yang menunggu saya adalah dari Gresini. Mereka mau mengambil risiko karena saya tidak memberikan janji apapun,'' kata Marquez.
Meski sudah dipastikan bakal hijrah ke tim Gresini Racing pada musim depan, Marquez akan tetap memperkuat tim Repsol Honda di enam seri terakhir pada musim ini. Pembalap dengan total koleksi delapan gelar juara dunia di semua kelas MotoGP itu mengakui, keputusan untuk meninggalkan Repsol Honda adalah keputusan yang berat.
Terlebih, Marquez telah bergemilang kesuksesan bersama tim Repsol Honda sejak mulai berkiprah di kelas utama MotoGP pada 2013 silam. Gelimang kesuksesan ini termasuk enam kali menjadi juara dunia kelas utama MotoGP dalam tujuh musim secara beruntun. Marquez pun masih tercatat menjadi juara dunia termuda di kelas utama MotoGP di sepanjang sejarah.
Namun, dalam empat musim terakhir, Marquez mengakui mengalami kesulitan untuk bisa tampil kompetitif. Tidak hanya soal rentetan cedera akibat sering terjatuh, Marquez juga kesulitan untuk bisa mengangkat performa motor Honda RC213V. Tim mekanik Honda agaknya tidak kunjung menemukan pengembangan motor yang tepat guna bisa bersaing di papan atas pentas MotoGP.
Marquez akhirnya memiliki tim Gresini lantaran rekam jejak apik yang ditunjukkan tim tersebut, terutama dalam memberikan dukungan pada para pembalapnya. Pun dengan kesempatan untuk menggunakan motor Ducati Desmosedici, yang dianggap sebagai motor terbaik di gelaran MotoGP dalam dua musim terakhir.
''Saya ingin kembali menikmati balapan ini. Saya memilih Gresini karena mereka adalah keluarga besar dan menggunakan motor terbaik di grid. Jika saya peduli pada karier dan diri saya, maka saya harus mencari tantangan baru. Gresini rasanya menjadi tempat yang tepat untuk itu,'' kata Marquez menegaskan.