Pemprov dan MUI Percepat Babel Jadi Destinasi Wisata Halal Dunia
3.000 produk UMKM Babel yang telah memiliki sertifikat halal.
REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Majelis Ulama Indonesia mempercepat upaya menjadikan Babel sebagai destinasi wisata halal dunia, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kami melalui berbagai kebijakan, dana hibah dan kegiatan lainnya mendukung MUI dalam menjadikan Babel sebagai destinasi wisata halal dunia," kata Kepala Kesra Setda Provinsi Kepulauan Babel Saimi saat membuka sosialisasi sertifikasi halal di Pangkalpinang, Jumat (13/10/2023).
Ia mengatakan Pemprov Kepulauan Babel berkomitmen dan mendukung kegiatan-kegiatan MUI dalam mensertifikasi produk halal UMKM, guna melindungi masyarakat dari produk-produk tidak halal sekaligus mendorong Babel menjadi destinasi wisata halal dunia pada 2024.
"Pada 17 Oktober 2024 nanti semua produk makanan dan minuman UMKM harus sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI," ujarnya.
Menurut dia, dalam mensertifikasi produk UMKM halal ini tidak mudah dan tidak cukup melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi saja kepada masyarakat.
"Perlu kerja sama dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, MUI dan pelaku usaha, agar masyarakat paham dan memiliki kesadaran untuk mensertifikasi halal produk yang dihasilkannya," katanya.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ahmad Lutfi berharap kegiatan sertifikasi halal ini semakin menyadarkan masyarakat, bahwa halal ini harus mutlak yang harus dipenuhi.
"Saat ini baru 3.000 produk UMKM Babel yang telah memiliki sertifikat halal dan ini akan terus digenjot agar seluruh produk makanan dan minuman UMKM di daerah memiliki sertifikat halal," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kepulauan Babel dan kabupaten/kota yang telah membantu dan memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal ini.
"Kalau kita hanya mengharapkan pemilik usaha untuk mensertifikasi halal produknya tentu akan sulit dicapai dalam mewujudkan Babel destinasi wisata halal, karena mereka juga terkendala anggaran untuk mensertifikatkan halal produknya," katanya.