Erick Thohir Bikin Program Bantu Milenial Atasi Isu Kesehatan Mental

Isu kesehatan mental yang diderita generasi muda tak boleh dipandang sebelah mata.

Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir saat acara 1.000 Manusia Bercerita dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kesehatan mental merupakan isu yang harus mendapat perhatian bersama. Erick mengatakan isu kesehatan mental yang mendera generasi milenial tidak boleh dipandang sebelah mata.

Baca Juga


"Dari survei saya, 70 persen itu ada isu kesehatan mental, artinya kalau isu kesehatan mental tidak kita jaga dari awal, bagaimana kita punya kepemimpinan yang bagus," ujar Erick saat acara 1.000 Manusia Bercerita dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia  di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Erick menilai penanganan terhadap isu kesehatan mental sangat penting dalam membangun keberlanjutan pemimpin muda di BUMN. Erick mengatakan 65 persen tim di BUMN merupakan generasi milenial yang perlu mendapat dukungan jika memiliki persoalan kesehatan mental. 

Erick mengapresiasi langkah BUMN bersama Co-Founder Menjadi Manusia, Rhaka Ghanisatria Menjadi Manusia, dalam menggelar program 1.000 bercerita. Dalam program ini, insan BUMN bisa bercerita tentang persoalan yang dihadapi kepada para psikolog. 

"Program 1.000 bercerita itu tidak lain karena kesehatan mental jadi isu bagi milenial. Kita berkolaborasi dengan menghadirkan psikolog yang di Indonesia masih tabu dan langsung dipersepsikan gila, padahal itu tidak benar," ucap Erick yang santer disebut sebagai cawapres pilihan anak muda itu. 

Sejak awal, Erick membangun sejumlah program utama, mulai dari rekrutmen bersama agar saling mengenal sesama insan BUMN. Erick juga mendorong perbaikan karir untuk generasi muda dengan mendapatkan pelatihan untuk menjadi deputi dan direksi. Erick juga meminta direksi BUMN membuat program serupa untuk mengatasi persoalan kesehatan mental di lingkungan BUMN masing-masing. 

"Saya berharap direksi-direksi melakukan mentoring juga kepada anak muda BUMN supaya mereka punya kesempatan menjadi pemimpin," lanjut Erick.

Erick menyebut pendidikan keluarga merupakan hal yang penting bagi dirinya. Erick ingin mengaplikasikan hal tersebut kepada seluruh insan BUMN. 

"Terima kasih Rhaka sudah mengajari kita soal kesehatan mental, tidak perlu malu belajar sama anak muda. Ini yang harus sama-sama kita dorong," kata Erick. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler