Aksi Boikot, akankah Berdampak untuk Palestina?

Ajakan boikot produk-produk yang terafiliasi dengan israel oleh MUI

retizen /galuh rosmaniar
.
Rep: galuh rosmaniar Red: Retizen

Aksi Boikot, Akankah Berdampak Untuk Palestina?

Serangan brutal yang kembali dilancarkan zionis israel terhadap palestina menuai kecaman dari berbagai pihak. Ramai ajakan boikot segala macam produk yang berafiliasi atau dengan gamblang menyatakan dukungan kepada israel atas nama kemanusiaan.


Ini bukan kali pertama seruan boikot di gaungkan, setiap kali serangan terhadap palestina muncul di media, ajakan boikot pun kembali terdengar. Namun, apakah ini cara jitu menyelamatkan palestina?.

Seperti yang banyak masyarakat ketahui, kaum zionis israel selalu mendapat dukungan dari negara-negara adidaya. Dukungan ini tidak hanya berupa dana ataupun senjata, bahkan bisa jadi dukungan ini berupa 'pembiaran' kekejian israel terhadap warga sipil palestina yang entah sudah berapa nyawa melayang. Hal ini dapat kita indera ketika melihat kenyataan dengan kondisi palestina yang nampak dibiarkan merana. Tak peduli segala aksi solidaritas berbentuk dukungan moral, obat-obatan ataupun dana segar yang digalang oleh berbagai lembaga kemanusiaan takkan ada artinya jika palestina dibiarkan melawan sendirian.

PBB seharusnya menjadi wadah yang menjamin kemerdekaan bangsa dan hak asasi manusia seakan mandul perannya. Bagaimana tidak, justru negara yang menjadi anggota PBB malah menunjukkan dukungan pada israel. Walau tak sejalan dengan visi yang mereka utarakan tentang perdamaian dunia, tak ada negara satupun yang berani memerangi pelanggaran ini dengan tegas.

Semestinya umat islam paham, aksi pemboikotan takkan berdampak besar selama tidak ada perlindungan nyata berupa militer dan payung hukum untuk hak hidup seluruh manusia di berbagai belahan negara, termasuk Palestina. Mereka membutuhkan peran aktif negara-negara merdeka yang mau menerjunkan pasukan pelindung dan pengusir penjajah seperti layaknya Shalahudin Al Ayubi dan pasukannya dibawah naungan daulah khilafah islamiyah.

Itulah yang umat butuhkan, sistem hukum yang tidak berpihak pada kepentingan segelintir manusia. Layaknya daulah dengan pondasi mabda islam yang telah diwariskan oleh Rasulullah alaihi wassalam yang mampu memerdekan palestina. Dibawah naungan khilafah, umat islam tidak akan terpecah karena batas teritorial ataupun karena perbedaan mazhab.

sumber : https://retizen.id/posts/240335/aksi-boikot-akankah-berdampak-untuk-palestina
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler