Muhadjir Ajak Awardee LPDP di Jerman Bisa Bangun Indonesia Lebih Baik
Ada 281 mahasiswa peraih beasiswa LPDP yang sedang menempuh pendidikan di Jerman.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin guna berdiskusi dengan para mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) pada pekan lalu.
Muhadjir menjelaskan, kehadirannya di Jerman bertujuan mendapatkan informasi dan umpan balik dari para penerima beasiswa LPDP saat menjalani pendidikan di negeri Panzer tersebut. Sebagai Menko PMK, Muhadjir mengaku, juga menjabat ketua Dewan Penyantun LPDP.
"Apa yang kalian ingin sampaikan silakan, dalam kaitannya dengan perbaikan pelaksanaan beasiswa LPDP ke depan," ujar Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Di lokasi, Muhadjir didampingi Wakil Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Fajar Wirawan Harijo, Dirut LPDP Andin Hadiyanto, Sesmenko PMK Andie Megantara, Deputi VI, Asdep Dikvoti, Sesditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, hingga Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin.
Muhadjir menjelaskan, pemerintah Indonesia berupaya mengawal penggunaan anggaran dana beasiswa pendidikan agar tersalurkan dengan baik dan dirasakan manfaatnya. Hal itu dilakukan, mengingat pemerintah Indonesia sedang menyiapkan generasi muda profesional dan intelektual dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan data dari pengelola LPDP, ada 281 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Jerman, baik melalui jalur reguler, afirmasi, maupun targeted. Muhadjir mengatakan, masyarakat Indonesia menunggu kontribusi besar para lulusan luar negeri untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Dihadapan para awardee LPDP, Muhadjir juga menyampaikan, Indonesia memiliki tantangan berat untuk menyiapkan generasi unggul dalam memanfaatkan bonus demografi yang akan dihadapi. Tujuannya agar dapat menciptakan angkatan kerja yang produktif dan dapat bersaing di kancah global.
"Pemerintah terus berupaya melakukan terobosan, termasuk kunjungan saya ke Jerman ini untuk mendapatkan masukan dan peluang kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman," kata Muhadjir.