Buntut Konflik Israel-Palestina, Dua Klub Asal Israel Ajukan Permintaan Khusus ke UEFA
UEFA diharapkan dapat menunda laga-laga klub Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Dua klub asal Israel, Maccabi Haifa dan Maccabi Tel Aviv, telah mengajukan permohonan kepada Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait partisipasi di kompetisi Eropa pada musim ini. Permintaan ini tidak terlepas dari konflik militer teranyar antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel.
Dua klub tersebut meminta UEFA menunda laga yang diikuti di kompetisi Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa. Maccabi Haifa diketahui akan melawat ke markas Villarreal, Stadion La Ceramica, pada laga ketiga penyisihan Grup F Liga Europa, 26 Oktober 2023 mendatang.
Namun, Direktur Umum Maccabi Haifa, Itzik Ovadia, telah meminta UEFA untuk menunda laga tersebut, setidaknya hingga bulan depan. Dalam surat resmi ke UEFA, Ovadia menyebut, sulit untuk bisa mempersiapkan tim utama klub yang bermarkas di Haifa untuk melakoni lawatan ke markas Villarreal di tengah-tengah konflik militer antara Hamas dengan Israel.
''Ini adalah saat buat kami untuk mempertahankan negara Israel. Sangat jelas buat semua orang, saat ini olahraga bukan menjadi prioritas utama,'' kata Ovadia seperti dilansir Diario AS, Selasa (17/10/2023).
Tidak hanya itu, para penggawa Maccabi Haifa juga disebut kesulitan untuk bisa berkonsentrasi dan fokus di laga kontra Villarreal dengan situasi konflik militer yang tengah terjadi. Pun dengan adanya jaminan soal keamanan para pemain dan staf pelatih serta mempersiapkan logistik untuk melawat ke markas Villarreal.
''Kami berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan dari komunitas sepak bola Eropa. Kami juga berharap bisa mendapatkan respons dari UEFA terkait permohonan ini,'' lanjut Ovadia.
Setelah melakoni lawatan ke markas Villarreal, Maccabi Haifa dijadwalkan menjamu Vilarreal di Stadion Sammy Ofer, Haifa, pada laga keempat penyisihan Grup F Liga Europa, 9 November 2023 mendatang. Namun, laga ini juga akan mengalami penundaan di tengah-tengah konflik militer Hamas dan Israel, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Tidak hanya Maccabi Haifa, klub yang berbasis di Ibu Kota Israel, Tel Aviv, Maccabi Tel Aviv juga mengajukan permohonan yang sama kepada UEFA. Tim besutan Robbie Keane itu tengah berpartisipasi di gelaran Liga Konferensi Eropa.
Berbeda dari Maccahi Haifa, Maccabi Tel Aviv justru dijadwalkan melakoni laga kandang di Stadion Bloomfield, Tel Aviv, di laga ketiga penyisihan Grup B Liga Konferensi Eropa, 26 Oktober 2023 mendatang. Maccabi Tel Aviv akan menjamu klub asal Ukraina, Zorya Luhansk.
Manajemen Maccabi Tel Aviv pun berharap, UEFA dapat menunda laga tersebut. ''Permintaan kepada UEFA ini dibuat bersamaan dengan permohonan yang dilakukan oleh Maccabi Haifa dan mendapatkan dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Israel,'' tulis pernyataan resmi Maccabi Tel Aviv.
Sebelumnya, UEFA telah membatalkan dua laga timnas Israel pada lanjutan Kualifikasi Euro 2024 atas alasan adanya konflik militer Hamas-Israel. Timnas Israel sebenarnya direncanakan melakoni laga tandang ke Kosovo, kemudian menjamu Swiss. Namun, laga tersebut ditunda dan UEFA belum menentukan tanggal pengganti untuk dua pertandingan tersebut.