Daftar Capres ke KPU, Anies Konvoi Melewati Depan Rumah Megawati

Usai daftar ke KPU, Anies meminta maaf kepada mereka yang menggaungkan pesimisme.

Republika/Putra M. Akbar
Bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan saat melakukan pawai sebelum mendaftarkan diri ke KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar, beserta rombongan pendukungnya melewati rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023), ketika konvoi menuju kantor KPU RI.

Hal itu terpaksa dilakukan, karena ia baru saja dari kantor Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat. "Kan dari kantor Nasdem, terus lewatnya mana kalau nggak lewat sana," kata Anies kepada wartawan usai dirinya dan Muhaimin didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI.

Baca Juga



Anies dan Muhaimin beserta rombongan memang bertolak dari Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi. Anies dan Muhaimin menaiki mobil jip terbuka. Lokasi kantor Nasdem dan rumah Megawati memang terbilang dekat.

Elite Partai Nasdem, PKB, dan PKS serta sejumlah pendukung ikut mengiringi Anies-Imin menuju Kantor KPU RI.  Dari Gondangdia, rombongan Anies-Imin melaju ke Jalan Cut Mutia. Setalah itu, mereka melawati kediaman pribadi Megawati di Jalan Teuku Umar.

Rombongan Anies lalu melewati Taman Suropati dan tiba di Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol sekitar pukul 09.00 WIB. Semua lokasi itu masih berada di Kecamatan Menteng.

Setibanya di Kantor KPU RI, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, PKB, dan PKS mendaftarkan pasangan Anies-Imin dengan menyerahkan dokumen syarat pengusungan pasangan capres-cawapres kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Sesuai proses pendaftaran, Anies menyampaikan pidato politik di hadapan massa pendukungnya yang menunggu di jalan depan Kantor KPU RI. Dalam orasinya, Anies menyindir lawan politiknya yang selama ini meragukan dirinya bisa mendaftar sebagai capres Pilpres 2024.

"Mohon maaf karena kami telah mengecewakan, mohon maaf kami mengecewakan mereka-mereka yang pesimis dan menduga kami tidak bisa mendaftar," kata Anies di hadapan ratusan pendukungnya yang memadati ruas jalan depan Kantor KPU RI.

"Mereka yang mengatakan bahwa kapal ini tidak akan berlayar, mereka yang menggaungkan pesimisme bahwa ini tidak akan berangkat, mereka yang mengatakan bahwa ini akan kandas, kepada mereka kami sampaikan mohon maaf kami telah mengecewakan," ujar Anies menambahkan.

Anies menuturkan, semua pandangan sinis soal Koalisi Perubahan tidak solid kini terbantahkan. Termasuk pandangan sinis yang meyakini Partai Nasdem akan mengalihkan dukungan, serta PKB dan PKS akan batal mendukung pada saat-saat akhir jelang pendaftaran.

"Hari ini, seluruh Indonesia melihat kata-kata, pikiran pesimis itu lenyap tak terbukti. Kita solid, kita kokoh. Kita bergerak untuk perubahan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Pendaftaran molor...

Pendaftaran pasangan Anies-Muhaimin (Amin) sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, terlambat. Duet yang dijadwalkan mendaftar pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 08.00 WIB itu terlambat sekitar satu jam lebih.

Pasangan Amin tiba di depan Kantor KPU RI sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya semakin terlambat karena mobil bak terbuka yang mereka tumpangi terhalang untuk sampai ke gerbang KPU karena Jalan Imam Bonjol dipenuhi massa pendukung. Kendati begitu, Anies dan Imin tetap menyapa ratusan pendukungnya itu.

Salah satu kader Partai NasDem yang hadir di halaman KPU sempat mengingatkan kepada massa pendukung agar membukakan jalan bagi Anies-Imin dan elite partai pengusung. "Acara kita sedikit terlambat, kalau saudara gak berikan jalan. Kami mohon keikhlasan saudara-saudara untuk bergeser ke kiri dan kanan," ucapnya menggunakan pengeras suara.

Setelah itu, elite partai pengusung Anies-Imin satu per satu masuk ke halaman KPU seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Ada pula mantan Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

Imin kemudian menyusul. Anies masuk paling akhir, yakni pukul 09.45 WIB. "Semangat luar biasa," kata Anies kepada wartawan ketika ditanya bagaimana perasaannya akhirnya mendaftar sebagai capres.

Kemudian, Anies langsung bergegas masuk untuk menuju ruang pendaftaran di aula lantai dua Gedung KPU RI. Mereka disambut pimpinan KPU RI.

Pasangan Anies-Imin (Amin) diusung oleh Partai Nasdem yang punya 10,26 persen kursi di DPR, PKB dengan 10,09 persen kursi, dan PKS dengan 8,7 persen kursi.  Gabungan tiga partai politik tersebut total punya 29,05 persen kursi DPR sehingga melampaui aturan 20 persen kursi DPR.

---

Febryan A

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler