KLHK Imbau Daerah Bangun Ketahanan Iklim Cegah Karhutla Berulang

KLHK mendukung secara penuh pembangunan ketahanan iklim di daerah.

www.freepik.com
Sejumlah daerah diminta membangun ketahanan iklim.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hanif Faisol Nurofiq menginginkan daerah dapat membangun ketahanan iklim. Hal ini guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap berulang pada satu wilayah.

Baca Juga


"Kami sangat menunggu inisiatif daerah untuk membangun sistem ketahanan iklim ini, pemerintah di tingkat pusat senantiasa mendukung sepenuhnya," kata Hanif di Banjarmasin, Rabu (18/10/2023).

Menurut dia, perlu disoroti bersama jika ada kebakaran berulang pada lahan yang sama. Seperti di Kalimantan Selatan, beberapa titik api selalu muncul di lokasi yang sama setiap musim kemarau.

"Bagi saya ini tidak masuk akal, kita sudah punya semuanya kok ini masih terjadi," ucapnya.

Oleh karena itu, Hanif mengajak akademisi di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang memiliki banyak pakar lingkungan dapat mendesain suatu inovasi agar karhutla tidak terjadi lagi khususnya di lokasi yang rawan terbakar setiap tahunnya.

"Perlunya juga sinergi dan kolaborasi semua pihak termasuk Tim Restorasi Gambut agar apa yang menjadi tujuan kita mencegah karhutla bisa optimal tercapai," tegasnya.

Sementara, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri mengatakan dalam Seminar Nasional Lahan Basah tahun 2023 gelaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ULM, para akademisi didorong untuk dapat melakukan riset guna menyelamatkan kerusakan ekosistem gambut dan mangrove. Apalagi saat ini, 80 persen dari sekitar 100 ribu hektare lahan gambut telah mengalami kerusakan yang salah satunya disebabkan karhutla.

"Ini menjadi tanggung jawab moral bagi ULM sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di lingkungan lahan basah, bagaimana berkontribusi dalam melaksanakan perbaikan terhadap kerusakan lingkungan," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler